Cara yang bagus untuk melakukan ini untuk remaja dari semua kemampuan adalah dengan membaca buku tentang pubertas bersama.
Pubertas adalah masa segala macam emosi.
Ajari anak remaja untuk mengungkapkan perasaannya.
Jika dia dapat berkomunikasi secara verbal, ajari cara menyebutkan emosi.
Cara lainnya, coba gunakan foto ekspresi wajah agar dia dapat menunjukkannya kepada Moms.
Anak penyandang disabilitas memiliki risiko lebih tinggi untuk kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Untuk itu, waspadalah terhadap perubahan suasana hati dan kepribadian yang tiba-tiba dan ekstrem.
Penerimaan teman sebaya adalah fokus utama bagi banyak remaja selama masa pubertas.
Beberapa remaja berkebutuhan khusus mungkin merasa perbedaan mereka mengasingkan mereka selama ini.
Membuat hubungan dengan teman sebaya menjadi sulit.
Ingatkan anak remaja tentang semua kemiripannya dengan teman sebayanya.
Baca Juga: Begini Cara Menyikapi Pubertas Anak Berkebutuhan Khusus Autisme
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR