Baca Juga: Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas Terbaru 2022, Ditanggung BPJS?
Salah satu kebutuhan vitamin ibu hamil yang tidak boleh terlewatkan adalah vitamin D.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang kurang vitamin D selama 26 minggu pertama kehamilan akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Tidak hanya itu, ibu hamil kurang vitamin D meningkatkan risiko keguguran dan memicu penyakit kronis seperti jantung, hipertensi dan diabetes tipe-2.
Kekurangan asam folat bisa memicu komplikasi dan rentan membahayakan janin dalam kandungan.
Moms dianjurkan mengonsumsi asam folat sekitar 400 mcg per hari selama tiga bulan pertama.
Kemudian, dosisnya naik di trimester dua sampai trimester akhir sebanyak 600 mcg perhari.
Asam folat membantu mencegah bayi lahir berat badan rendah, mencegah bibir sumbing, hingga menurunkan risiko prematur.
Bumil setidaknya harus mengonsumsi 1000 mg kalsium per hari.
Ini tidak lepas dari meningkatnya kebutuhan kalsium selama kehamilan.
Kalsium dibutuhkan sebagai pembentukan tulang dan gigi pada janin.
Kalsium juga berguna untuk membantu perkembangan jantung, saraf, dan otot.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR