Nakita.id - Pertanyaan apa penyebab sakit asam lambung kerap dilontarkan.
Hanya saja, dokter sendiri juga tidak yakin apa yang menjadi penyebab asam lambung.
Asam lambung dipicu oleh naiknya atau meningkatnya produksi asam di lambung.
Kemudian asam di lambung ini naik ke kerongkongan yang menyebabkan gangguan kesehatan.
Sebut saja sakit perut, mual, muntah, serta nyeri dan panas di dada.
Asam lambung bisa muncul karena berbagai alasan.
Melansir dari WebMd, berikut adalah sejumlah penyebab umum terjadinya asam lambung:
1. Gangguan perut
Salah satu penyebab utamanya adalah gangguan pada perut.
Gangguan perut bernama hiatal hernia bisa dialami oleh siapa saja.
Kondisi ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES (esophageal sphincter bagian bawah) naik ke atas diafragma.
Baca Juga: Apakah Aman Mengonsumsi Roti bagi Penderita Asam Lambung?
Ini adalah dinding otot yang memisahkan perut dan dada.
Saat bekerja dengan baik, diafragma biasanya membantu mencegah asam lambung naik ke esofagus.
Tapi jika ada hiatal hernia, asam lambung akan lebih mudah naik ke kerongkongan.
2. Kehamilan
Banyak perempuan hamil mengalami asam lambung.
Penyebanya adalah perubahan hormon ditambah dengan berkembangnya janin di kandungan.
Kondisi asam lambung pada ibu hamil biasanya terjadi di kehamilan trimester 3.
Jangan khawatir karena Moms akan membaik jika si Kecil sudah lahir.
3. Merokok
Merokok bisa menyebabkan asam lambung naik karena:
- merusak selaput lendir
Baca Juga: Perut Sering Sakit Setelah Makan, Ikuti Pola Makan yang Baik Bagi Penderita Asam Lambung
- merusak refleks otot tenggorokan
- meningkatkan sekresi asam
- mengurangi fungsi otot LES
- mengurangi air liur yang menetralkan efek asam
4. Pola makan
Pola makan seperti makan terlalu banyak atau telat makan bisa memicu asam lambung.
Selain itu, ada sejumlah makanan yang bisa memicu asam lambung:
- Alkohol
- Cokelat
- Minuman bersoda
- Buah asam
Baca Juga: 5 Jenis Obat Alami Asam Lambung dari Bahan Tradisional
- Kafein (kopi dan teh)
- Makanan berlemak
- Makanan pedas
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR