Nakita.id - Berikut ini sederet makanan penambah ASI yang mudah ditemukan.
Proses menyusui memang bukan hal mudah untuk dilalui para Moms.
Bagaimana tidak, ketika menyusui, Moms bertanggung jawab sepenuhnya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak.
Karena, asupan nutrisi anak pertama kali hanya mengandalkan ASI dari Moms saja.
Oleh sebab itu, Moms yang baru melahirkan seringkali dituntut untuk memiliki ASI melimpah.
Tapi sayangnya, tidak semua perempuan bisa memiliki ASI yang melimpah, Moms.
Produksi ASI bisa terganggu disebabkan karena banyak hal.
Baik itu karena hormon, stres, asupan nutrisi yang kurang dan sebagainya.
Salah satu cara untuk memperbaiki jumlah dan kualitas ASI, Moms bisa mengonsumsi sederet makanan yang memang menjadi ASI booster.
Menu makanan untuk meningkatkan jumlah ASI juga tidak harus mahal.
Moms bisa pilih menu makanan yang harganya murah dan mudah ditemukan.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Camilan Sehat untuk Ibu Menyusui Jadi Rahasia Pelancar ASI
Melansir dari Healthline, berikut sederet menu makanan penambah ASI:
Buah alpukat merupakan buah yang kaya akan kalori Moms.
Sedangkan, ibu menyusui sangat membutuhkan asupan kalori.
Pasalnya, proses menyusui sendiri tentu saja menyita tenaga dan kalori.
Moms harus tahu, alpukat memiliki kandungan lemak sekitar 80 persen.
Kandungan lemak inilah yang berguna untuk membuat ibu menyusui merasa kenyang tahan lama.
Alpukat juga kaya akan vitamin, folat, dan kalium.
Buah yang satu ini bisa dikonsumsi secara langsung sebagai camilan dengan ditambahkan susu atau madu.
Tetapi, bisa juga diolah menjadi jus buah yang menyegarkan.
Berbagai jenis kacang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi para ibu menyusui.
Karena kacang sendiri memiliki kandungan mineral, zat besi, kalsium, seng, vitamin K, dan vitamin B.
Baca Juga: Posisi Ibu Menyusui yang Benar Agar Bayi Tidak Mudah Gumoh dan Gemuk
Kacang juga merupakan sumber lemak esensial dan protein yang sehat.
Sehingga, bisa membuat produksi ASI menjadi lancar.
Kandungan yang ada di sayuran hijau seperti bayam, katuk, dan brokoli memang sudah tidak perlu diragukan lagi untuk meningkatkan produksi ASI.
Ketiga sayuran hijau tersebut mengandung fitoestrogen.
Dimana kandungan fitoestrogen terbukti ampuh untuk meningkatkan produksi ASI.
Wortel dan ubi juga merupakan menu makanan yang terkenal ampuh untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ASI.
Sama seperti sayuran hijau, wortel dan ubi juga kaya akan kandungan fitoestrogen.
Fitoestrogen ini merupakan zat alami pada tanaman yang ampuh meningkatkan produksi ASI.
Kunyit merupakan salah satu bumbur dapur yang cukup terkenal di Indonesia.
Sebagian besar makanan khas Indonesia pun dimasak dengan menggunakan kunyit.
Selain bisa membuat warna makanan lebih menarik dan terbebas dari bau amis, kunyit juga kaya akan manfaat kesehatan.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Panik! Begini Moms Cara Mengatasi ASI yang Melimpah
Salah satu manfaat luar biasa kunyit adalah ampuh untuk meningkatkan produksi ASI meskipun tidak secara langsung.
Karena, kunyit memiliki sifat anti peradangan yang bisa melindungi ibu menyusui dari penyakit mastitis.
Apabila terbebas dari penyakit mastitis, maka produksi ASI pun akan berjalan baik.
Telur merupakan salah satu menu makanan yang kaya akan protein.
Protein ini sangat dibutuhkan oleh para ibu menyusui.
Selain itu, telur juga memiliki banyak nutrisi yang bisa meningkatkan produksi ASI.
Bukan cuma bisa meningkatkan produksi ASI, mengonsumsi telur juga bisa membuat Ibu menyusui lebih berenergi.
Telur juga memiliki manfaat baik untuk mendukung perkembangan otak bayi.
Seperti diketahui, salmon merupakan jenis ikan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi Ibu hamil dan menyusui.
Salmon memiliki kandungan omega-3 yang tinggi Moms.
Selain itu, salmon juga memiliki kandungan lemak tak jenuh sehingga bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak dan memperlancar ASI.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui Dijamin Langsung Sembuh
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR