Nakita.id – Selain kelelahan fisik maupun emosional setelah melahirkan, keluhan lain yang kerap dialami adalah sakit kepala.
Ketidaknyamanan ini cukup umum dialami oleh wanita selama masa nifas.
Meski sakit kepala setelah persalinan biasanya tidak berbahaya, namun mereka bisa menjadi tanda masalah kesehatan.
Untuk itu penting untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat untuk dilakukan.
Gejala yang mungkin dirasakan seperti nyeri, denyutan, tekanan pada kepala.
Ada beberapa jenis sakit kepala yang terjadi setelah melahirkan, di antaranya migrain, sakit kepala tegang, sakit kepala cluster, dan sakit kepala hipnik.
Sering kali, sakit kepala pasca melahirkan hanyalah sakit kepala biasa dan tidak berbahaya.
Lantas apa saja ya penyebab sakit kepala di masa nifas ini? Yuk simak penjelasannya berikut ini seperti yang dilansir dari Very Well Family.
Tingkat estrogen dalam tubuh dikaitkan dengan sakit kepala. Tingkat yang stabil dapat mencegah sakit kepala terkait hormon.
Namun, ketika kadar estrogen turun, seperti yang terjadi tepat setelah Moms melahirkan, hal itu dapat memicu sakit kepala.
Ketika periode postpartum seringkali dapat membuat stres yang luar biasa.
Stres dan kekhawatiran dapat menyebabkan otot tegang dan sakit kepala.
Ketika seorang ibu baru yang baru pulih dari melahirkan, merawat bayi yang baru lahir, dan menyesuaikan dengan jadwal bayi, itu bisa melelahkan.
Kelelahan dan kurang tidur adalah pemicu sakit kepala.
Sangat mudah untuk mengabaikan rasa lapar, melewatkan makan, atau lupa minum cukup cairan saat merawat bayi baru lahir.
Tapi, gula darah rendah dan dehidrasi bisa menyebabkan sakit kepala.
Beberapa ibu baru mengalami sakit kepala saat menyusui. Pelepasan hormon oksitosin selama penurunan ASI mungkin menjadi penyebabnya.
Moms bisa mengalami sakit kepala laktasi selama beberapa minggu, atau bisa berlanjut sampai menyapih anak.
Menghabiskan banyak waktu membaca, di depan komputer, atau melihat smartphone dapat menyebabkan mata lelah dan kepala berdenyut.
Kendati demikian, pada beberapa kondisi sakit kepala dapat muncul dengan rasa sakit yang parah.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang memicu nyeri pada leher dan kepala.
Seperti cedera kepala, cedera leher, tekanan darah tinggi, hingga aneurisme.
Baca Juga: Cara Merawat Payudara Setelah Melahirkan, Termasuk Lakukan Pijatan Lembut
Terdapat hal-hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala yang tidak nyaman ini, di antaranya:
Meski sulit ketika Moms memiliki bayi baru lahir yang sering terjaga di malam hari, tetapi buatlah rencana untuk tidur siang saat bayi tidur siang.
Supaya istirahat berkualitas, cobalah matikan lampu dan gangguan lain seperti TV, kemudian berbaringlah di ruangan yang gelap dan sunyi.
Minum banyak cairan sehat dapat membuat tubuh tetap terhidrasi. Dan, makanlah sesuatu untuk menaikkan gula darah.
Perlu diingat bahwa saat menyusui, tubuh kehilangan banyak kalori, berkeringat sehingga tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diminum.
Untuk itu pastikan tubuh mengisi kembali air dan makanan yang sehat.
Kafein adalah obat yang dapat mengobati sakit kepala. Ini bahkan merupakan bahan dalam beberapa obat sakit kepala yang dijual bebas.
Untuk itu cobalah ambil secangkir kopi atau teh, dan minum dengan takaran yang cukup setiap harinya.
Meditasi, yoga, latihan peregangan, atau mandi air hangat dapat membantu Moms rileks dan meredakan ketegangan pada otot.
Coba letakkan kompres hangat atau dingin di kepala. Gunakan apa yang paling cocok untuk Moms atau bergantian antara hangat dan dingin.
Cara ini dapat membantu untuk meredakan sakit kepala yang mengganggu.
Baca Juga: Amankah Melakukan Diet Setelah Melahirkan? Begini Penjelasan Menurut Ahli Gizi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR