Nakita.id – Mitos dan fakta menyimpan ari-ari bayi baru lahir banyak diperbincangkan.
Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang sangat lekat dengan sebuah tradisi.
Ada banyak mitos dan fakta menyimpan ari-ari bayi baru lahir.
Bahkan beragam mitos dan fakta menyimpan ari-ari bayi baru lahir ini dipercaya hingga sampai saat ini.
Beredar info mitos dan fakta menyimpan ari-ari bayi baru lahir seakan menjadi tradisi yang tak akan pernah hilang.
Lantas, bagaimana mitos dan fakta menyimpan ari-ari bayi baru lahir?
Di Indonesia, menyimpan ari-ari bayi baru lahir biasanya dilakukan oleh Dads.
Sebelum melakukan penguburan biasanya ari-ari bayi dibersihkan terlebih dahulu.
Setelah dibersihkan, ari-ari dimasukkan ke dalam mangkuk atau wadah bersih dan nantinya ari-ari dikuburkan oleh ayah kandung sang bayi.
Dilansir berbagai sumber berikut ini mitos seputar ari-ari bayi baru lahir yang dipercaya oleh banyak orang:
Mitos menyimpan ari-ari bayi baru lahir yang pertama adalah dengan menguburnya di dalam tanah.
Baca Juga: Manfaat Membuang Ari-ari Bayi Dari Segi Kesehatan, Tradisi yang Perlu Diketahui Para Orangtua
Cara ini memang paling tepat untuk membuang ari-ari bayi.
Sebenarnya, cara ini memang benar dan tepat dilakukan dibandingkan Moms membuang ari-ari di tempat sampah atau dibuang secara sembarangan.
Mengubur ari-ari bayi di tanah bukan bermaksud adanya hubungan gaib ya Moms, tetapi cara ini dinilai lebih baik.
Moms pasti pernah melihat ketika saudara atau tetangga sehabis melahirkan di halaman rumah mereka mengubur ari-ari kemudian diberikan penerangan seperti lampu.
Bagi sebagian orang percaya memberi lampu ini dilakukan agar ada sosok yang dapat menjaga bayi.
Faktanya, ada makna lain saat Moms menerangi ari-ari bayi dengan lampu, seperti:
- Sebagai tanda tempat dikuburnya ari-ari
- Menandakan lingkungan sekitar rumah untuk tidak membuat kegaduhan karena ada bayi di dalam rumah tersebut
Mitos lainnya adalah mengubur ari-ari dengan benda-benda tertentu sebagai wujud harapan dari orangtua ke sang buah hati.
Seperti contoh jika Moms ingin Si Kecil terlihat manis dan disenangi oleh banyak orang, maka ari-ari akan dikubur bersama gula merah.
Ada juga yang mengubur ari-ari bayi dengan bahan pokok seperti beras agar mereka kelak tumbuh dengan sejahtera.
Baca Juga: Berapa Lama Ari-ari Bayi Harus Diberi Lampu dan Apa Maknanya?
Tak sedikit orangtua zaman dahulu mengubur ari-ari bersama dengan berbagai jenis rempah-rempah.
Ada yang menguburnya dengan kunyit, jahe, beras, dan lainnya.
Itu semua memiliki makna yang berbeda-beda untuk kehidupan Si Kecil.
Proses menanam ari-ari memang sangat dikenal oleh masyarakat ya Moms.
Fungsi ari-ari selama masa kehamilan juga sangat vital.
Ari-ari merupakan sumber makanan satu-satunya bagi janin selama di dalam kandungan.
Tanpa adanya ari-ari sangat mustahil bayi bisa bertahan hidup.
Maka banyak orangtua yang menghormati ari-ari dengan cara menguburkannya di tempat yang layak.
Sejatinya, mengubur ari-ari bukanlah suatu hal yang buruk.
Moms mungkin jadi salah satu orang juga yang mempercayai mitos seperti di atas.
Apabila masih ragu, Moms mungkin bisa menanyakan cara penguburan ari-ari yang benar pada ahli seperti bidan atau dokter spesialis kandungan ya.
Baca Juga: Cara Membersihkan Ari-ari Bayi Baru Lahir Sebelum Dikubur Agar Tidak Bau, Dads Wajib Tahu!
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR