Semua makanan ini sangat murah meriah dan siapapun bisa mengonsumsinya.
Bukan hanya memastikan kecukupan nutrisi saja untuk mencegah stunting sejak dalam masa kehamilan.
Ibu hamil perlu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan di posyandu, puskesmas, bidan, atau dokter spesialis kandungan.
Ini dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat gangguan selama masa kehamilan atau tidak.
Nantinya dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti USG kandungan, menghitung detak jantung janin, tekanan darah, berat badan, dan pemeriksaan lainnya.
Pemeriksaan dengan ahli bertujuan untuk memastikan janin berkembang dengan sesuai.
Serta, mengetahui apakah nutrisi yang diberikan pada ibu sudah tercukupi atau belum.
Apabila dokter melihat adanya infeksi kehamilan mungkin ia akan memberikan penanganan lebih lanjut.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan terdekat akan kondisi yang Moms alami selama kehamilan.
Bersifatlah terbuka bukan hanya sekadar asupan nutrisi tetapi apakah Moms memiliki riwayat anemia atau tidak guna mencegah kelahiran generasi stunting.
Baca Juga: Anak Stunting Cenderung Tidak Produktiv, BKKBN Khawatirkan Bisa Ancam Bonus Demografi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR