Nakita.Id - Apakah si Kecil pernah jatuh dan terbentur di lantai?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jatuh adalah penyebab utama cedera pada anak semua usia yang tidak fatal akibatnya, dan menjadi penyebab nomor satu cedera kepala pada anak di bawah 9 tahun.
Umumnya cedera kepala pada anak juga terjadi berulangkali pada anak-anak di bawah 4 tahun.
Baca Juga: Jangan Panik Saat Anak Terjatuh dan Alami Luka, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan
Cedera kepala pada anak memang akan sering terjadi, karena mereka banyak bergerak.
Mereka berlari, berguling, memanjat, bergelantungan, dan kemudian kehilangan keseimbangan.
Baca Juga: Kepala Anak Terbentur Lantai, Waspada Jika Alami Tanda Ini
Tak jarang, saat jatuh kepala anak terbentur lantai sehingga benjol atau bercucuran darah.
Jika setelah kepala anak terbentur lantai, ternyata ia hanya menangis sebentar, masih mau makan, dan kemudian ceria lagi, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Kalau anak tertidur, ada kemungkinan ia hanya merasa lelah.
Luka pada kepala juga tidak selalu menandakan masalah yang serius.
Menurut Avinash Mohan, MD, kepala bedah sarap anak di Maria Fareri Children's Hospital di Westchester Medical Center, Valhalla, New York, ada banyak pembuluh darah di wajah dan kulit kepala, sehingga luka di kepala sering mengeluarkan banyak darah.
Baca Juga: Tanda Gegar Otak Pada Anak-Anak
Meskipun peristiwa jatuhnya anak merupakan hal yang biasa, begitu kepala anak terbentur lantai, ada beberapa gejala yang perlu Mama waspadai sampai beberapa minggu kemudian:
- bicara meracau
Baca Juga: Waspadai Gejala Gegar Otak Ringan Pada Anak Setelah Jatuh
- lesu, lemas
- pusing
- pandangan kabur
- sulit membaui atau merasa
- kehilangan keseimbangan atau sulit berjalan
- mual dan muntah
- pupil mata membesar, atau ukurannya tidak sama antara kanan dan kiri
- hilang kesadaran
Umumnya ketika kepala anak terbentur lantai, ia akan menangis keras.
Baca Juga: Ibu Hamil Sering Mengalami Gusi Berdarah, Ternyata Ini Penyebabnya
Tangisan tersebut biasanya muncul karena si Kecil merasa terkejut dan kesakitan.
Oleh karena itu, Moms perlu mewaspadai jika ia tidak menangis tapi kemudian terlihat lemas dan tidak banyak bicara.
Baca Juga: 6 Penyebab Sakit Kepala Pada Si Kecil dan Begini Cara Mengatasinya Moms
Tanyalah apakah ia merasa mual, sulit membaui atau merasa, atau telinganya berdenging.
Pada bayi yang belum bisa berbicara dan berjalan, tanda bahaya jika kepala anak terbentur lantai antara lain:
- ada benjolan pada ubun-ubun (bagian lunak pada tengkorak kepalanya)
- muntah
- lemas
- tidak mau makan
- menangis dengan suara melengking
Cedera kepala pada anak bahkan dapat meninggalkan lekukan atau penyok pada tengkorak kepalanya.
Segera bawa ke dokter jika anak menunjukkan tanda-tanda di atas, atau anak kehilangan kesadaran, demikian saran Dr. Mohan.
Baca Juga: Belum Ngopi Ternyata Bisa Memicu Sakit Kepala!
Karena, hal itu menunjukkan ada masalah yang lebih serius akibat kepala anak terbentur lantai.
Mengapa Moms? harus terus mengawasinya selama beberapa hari hingga dua minggu ke depan?
Gejala-gejala tersebut kadang-kadang tidak langsung terlihat atau dirasakan lho Moms.
Baca Juga: Konsumsi Minuman Jahe Ternyata Mampu Tingkatkan Energi di Pagi Hari
Jika anak tertidur, memang agak sulit menentukan apakah dia tidur atau kehilangan kesadaran.
Anatoly Belilovsky, MD, dokter anak di Brooklyn, New York, mengatakan, kehilangan kesadaran menunjukkan bahwa anak mengalami gegar otak.
Gejala inilah yang pertama kali ditanyakan oleh dokter ketika kepala anak terbentur lantai.
"Itu tipe cedera kepala paling umum yang kami lihat pada anak-anak," katanya.
Bahkan gegar otak yang paling ringan pun bisa menyebabkan kelelahan dan pusing berulang-ulang, yang bisa terjadi berhari-hari setelah kepala anak terbentur lantai.
Baca Juga: Anak Fobia Makanan? Jangan Khawatir, Atasi dengan Cara Ini
Gegar otak yang lebih serius akan menyebabkan anak mengalami kesulitan tidur dan masalah perilaku.
Hal itu bisa memengaruhi kemampuannya berkonsentrasi di sekolah.
Jadi setelah bertanya apakah cedera akibat kepala anak terbentur lantai membuat anak linglung atau hilang kesadaran, dokter akan melakukan pemeriksaan saraf yang mendasar untuk mengecek penglihatan, pendengaran, refleks, dan keseimbangannya.
Untuk itu, bila Moms khawatir dan terjadi kebiasaan yang mulai tak biasa dari si Kecil, baiknya Moms segera ke dokter ya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR