Nakita.id - Ibu hamil tetap bisa menjalankan puasa Ramadan jika kondisi tubuhnya sedang baik.
Perlu diketahui, puasa tidak akan memengaruhi janin secara signifikan.
Puasa selama kehamilan juga tidak berarti janin cenderung memiliki berat lahir yang rendah.
Namun, ada makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat buka puasa dan sahur.
Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan Moms dan janin.
Apa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil saat sahur dan buka puasa? Simak selengkapnya di sini.
Melansir dari Mom Junction, ibu hamil sebaiknya makan makanan yang sehat selama bulan Ramadan.
Ya, tidak ada larangan ibu hamil ikut puasa Ramadan.
Tapi, ada baiknya kalau Moms menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat selama bulan puasa.
Salah satunya menghindari makanan berikut ini untuk santap sahur dan buka puasa:
Konsumsi gorengan saat berbuka dan sahur sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
Baca Juga: Apakah Benar Jika Ibu Hamil Puasa Akan Menurunkan Berat Badan Janin?
Makanan ini mengandung tinggi kalori dan kemungkinan tinggi lemak trans yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Ibu hamil harus membatasi lemak trans hingga kurang dari 1 persen dari total asupan kalori untuk menghindari risiko penyakit jantung, obesitas, terhambatnya pertumbuhan janin, dan persalinan prematur
Penelitian juga menemukan bahwa makanan yang digoreng berisiko menyebabkan diabetes gestasional dan menimbulkan masalah pencernaan karena membuat lambung tak nyaman.
Hindari makan jeroan saat berbuka dan sahur ya, Moms.
Jeroan tinggi akan kolesterol yang dapat meningkatkan risiko hipertensi dan kejadian preeklamsia.
Kolesterol dalam darah yang berlebih juga dapat menyebabkan serangan jantung hingga stroke.
Konsumsi terlalu banyak jeroan saat hamil juga dikaitkan dengan risiko kelainan bawaan dan keguguran karena kelebihan konsumsi vitamin A.
Makanan cepat saji tidak disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil yang berpuasa. Apalagi, saat buka puasa dan sahur ya, Moms.
Makanan cepat saji umumnya tidak sehat karena rendah nutrisi dan tinggi kalori.
Selain itu, banyak juga makanan yang mengandung tinggi gula dan lemak tambahan.
Meski kalori dibutuhkan selama kehamilan, Moms perlu jeli memilih nutrisi yang terkandung di makanan ya.
Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Risiko Ibu Hamil Menjalankan Puasa Menurut Kedokteran
Konsumsi makanan tinggi gula, kalori, dan lemak bisa meningkatkan risiko terkena komplikasi kehamilan.
Bagian ini paling sulit bagi ibu hamil yang menggemari sajian sushi.
Namun, ikan dan daging mentah dapat memicu beberapa infeksi virus, bakteri, dan parasit.
Mi instan merupakan salah satu makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat berpuasa.
Mi instan mengandung nutrisi rendah, dan berbagai zat adiktif yang tidak menyehatkan.
Terlalu sering makan mi instan dikhawatirkan akan membuat ibu hamil dan bayinya kekurangan nutrisi.
Tidak hanya itu, bahaya lainnya dalam mi instan, yaitu ada pada kandungan bumbu.
Mi instan cenderung menggunakan bumbu yang tinggi kandungan garam. Bumbu pada mi instan juga menggunakan campuran monosodium glutamat (MSG) agar rasanya lebih gurih.
Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi pada kehamilan.
Peningkatan tekanan darah pada usia kehamilan menyebabkan kondisi preeklampsia yang fatal bagi ibu maupun bayi.
Lalu, makanan apa yang bisa dikonsumsi ibu hamil selama ikut puasa Ramadan?
Baca Juga: Tips untuk Ibu Hamil yang Ingin Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Adapun makanan-makanan yang sehat seperti:
- Telur dadar
- Roti gandum
- Beras merah
- Brokoli
- Sup ikan
- Pisang
- Alpukat
- Bayam
- Daging tanpa lemak
- Buah beri
Baca Juga: Moms Perlu Perhatikan, Kondisi Ibu Hamil Seperti Ini Dianjurkan Tidak Berpuasa
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR