Nakita.id - Puasa Ramadan menjadi salah satu kewajiban yang dilakukan umat Muslim.
Meski salah satu syaratnya harus sudah baligh atau dewasa, tapi Dads bisa mengajarkannya pada anak sejak dini.
Pasalnya banyak sekali manfaat jika Dads #BerperanSama mengajarkan anak puasa di bulan Ramadan.
Dads perlu mulai mempersiapkan diri menyambut puasa Ramadan ini.
Salah satunya dengan mengajarkan anak berpuasa.
Ya, apabila anak telah cukup umur, tak ada salahnya mengenalkan Si Kecil untuk berpuasa.
Tak hanya Moms, Dads juga #BerperanSama untuk mengajarkannya.
Agar Si Kecil memahami dan bisa menerapkannya dengan baik, tentu gunakan cara yang ramah dan menyenangkan juga.
Dengan begitu, anak tidak akan merasa terbebani untuk menjalankannya.
Agar lebih yakin lagi, ini manfaat yang akan anak dapatkan jika Dads ajarkan Si Kecil puasa di bulan Ramadan.
Melansir dari laman Huffpost, selain sebagai kewajiban, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil loh Dads, baik itu secara fisik dan spiritual seperti:
Sebagai seorang ibu, tentu Dads akan sangat berhati-hati dalam memperhatikan asupan nutrisi bagi Si Kecil.
Tanpa Dads sadari, mungkin Si Kecil masih mengonsumsi makanan yang mengandung zat tambahan berbahaya, seperti pengawet, pewarna makanan, atau perasa buatan.
Dengan mengajarkan anak berpuasa, sistem pencernaannya akan memiliki waktu untuk beristirahat sejenak dan mendetoksifikasi.
Tidak hanya itu, puasa juga dapat menghilangkan zat beracun dalam tubuh kita melalui keringat, urine, atau feses.
Hal ini tentu akan membuat Si Kecil lebih sehat dari sebelumnya.
Selain menahan rasa lapar dan haus, puasa juga merupakan waktu yang tepat untuk mengajarkan Si Kecil untuk menjaga perilaku mereka dengan mengendalikan emosi negatif, seperti kemarahan dan kesedihan.
Sebagai contoh, Dads dapat mengingatkan Si Kecil untuk tidak cepat menangis jika ia tidak mendapatkan keinginannya, atau mengajarkan Si Kecil untuk lebih sabar dan tidak rewel ketika saudaranya mengganggu atau dalam menghadapi situasi lain.
Selain itu, mengajarkan anak berpuasa juga dapat melatihnya untuk keluar dari zona nyaman, sehingga ia dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri.
Puasa adalah momentum khusus untuk mendorong Si Kecil menjadi individu yang berbudi luhur.
Jika memungkinkan, ajaklah Si Kecil untuk melakukan lebih banyak sholat berjamaah, sholat tarawih dan membaca Al-Qur'an di rumah dan masjid.
Meskipun begitu, Dads tidak boleh lupa untuk memastikan Si Kecil melakukan semua itu dalam perasaan yang senang, sehingga ia tidak merasa bahwa mempraktikkan ibadah adalah sesuatu yang dipaksakan.
Baca Juga: Tips Ayah Berperan Sama Mendukung Istri yang Baru Melahirkan
Mengajarkan anak untuk berpuasa juga dapat menjadi cara untuk mengasah empati dan lebih memperhatikan orang lain di sekitarnya.
Ketika Si Kecil menahan rasa lapar dan haus, ingatkan dia bahwa dengan berpuasa berarti kita bisa merasakan sakitnya orang lain yang kurang beruntung daripada kita.
Untuk mempraktikkan rasa peduli Si Kecil, Dads bisa mulai dengan mengajarkannya untuk menyisihkan sedikit uang atau makanan untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Ketika menjalani rutinitas puasa, baik itu bangun tepat waktu untuk sahur dan berbuka, akan mengajarkan Si Kecil bahwa ada aturan dalam kehidupan yang harus ia ikuti.
Dengan bersikap disiplin dalam menjalani rutinitas harian, juga akan membantu Si Kecil untuk tumbuh dan memahami bahwa kewajiban harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mereka dapat memperoleh hadiah.
Sikap disiplin ini juga akan membantu Si Kecil untuk lebih berkonsentrasi di sekolah.
Dengan begitu, Si Kecil akan belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang ia miliki.
Meski banyak manfaat yang didapatkan, sayangnya tidak mudah bagi Dads mengajari anak puasa.
Nah, Dads tak perlu khawatir, karena sudah ada beberapa cara yang bisa dicoba mulai malam ini.
Cara ini dibagikan langsung oleh Prof. Dr. dr. Aryono Hendarto, Sp.A(K), MPH selaku dokter spesialis anak, seperti dilansir dari Kompas (2/4/2022).
Apa saja? Berikut ini cara-caranya.
Cara mengajarkan anak puasa untuk pertama kali tentu tak lain adalah mengenalkan anak pada kegiatan puasa terlebih dahulu.
Ajarkan anak terkait tujuan dan makna berpuasa melalui buku, internet, atau media lainnya.
Lalu, hindari juga membandingkan anak dengan anak lain seusianya, termasuk saudara atau sepupunya.
Sebab, belum tentu setiap anak mulai belajar berpuasa pada usia yang sama.
Tak perlu paksa anak untuk langsung melakukan ibadah puasa.
Dads bisa memulainya dengan melibatkan anak dalam kegiatan yang mudah, seperti ikut serta dalam sahur lalu boleh tidur lagi setelahnya.
Atau mungkin, ikut serta dalam berbuka puasa.
Selain itu, dr. Aryono juga menyampaikan, cara lainnya adalah dengan memundurkan waktu sarapan.
"Misalnya, jika di waktu sekolah anak terbiasa makan pukul 06.00, orangtua bisa memundurkan jam makannya menjadi pukul 07.00," katanya.
"Waktunya bisa terus mundur hingga berada di antara waktu sarapan dan makan siang," lanjutnya.
dr. Aryono juga menyampaikan bahwa anak yang sedang belajar berpuasa tidak harus puasa penuh waktu, apalagi jika tubuhnya belum mampu.
Baca Juga: Moms dan Dads Bisa Berperan Sama Melatih Anak Belajar Berpuasa Sejak Dini, Lakukan Tips Berikut!
Sebelum mengajak anak berpuasa, pastikan Dads memperhatikan beberapa hal, terutama kondisi kesehatannya.
Pasalnya, pendekatan soal puasa terhadap anak dengan riwayat penyakit tertentu mungkin bisa berbeda dengan anak yang sehat dan normal.
Selain itu, penting juga bagi Dads untuk mengenali perilaku makan anak sendiri.
Misalnya, anak merupakan tipe yang mudah lapar, sehingga bahkan tak bisa menahan diri hingga 2-4 jam.
Selain itu, ketika anak mulai belajar berpuasa, pastikan orangtua juga perlu memberi banyak pengertian pada anak untuk mengurangi aktivitas yang membutuhkan banyak energi.
Lalu saat berbuka, selalu pastikan agar kebutuhan gizi anak terpenuhi selama bulan Ramadan ini.
Sehingga, bisa memiliki cadangan energi yang cukup untuk berpuasa di keesokan harinya.
Dads harus ingat, anak selalu belajar dari orangtuanya sendiri. Selama berpuasa, lakukan dengan sungguh-sungguh apalagi saat berada di depan anak sendiri.
Misalnya, dengan memperlihatkan beberapa kegiatan yang sebaiknya dilakukan atau ditingkatkan selama berpuasa.
Kemudian, Dads juga bisa menerapkan sistem penghargaan jika anak menunjukkan perkembangan yang signifikan selama belajar berpuasa.
Nah, itulah 4 cara mengajarkan anak puasa untuk pertama kali.
Baca Juga: 7 Ide Permainan Kreatif yang Bisa Diberikan untuk Berperan Sama Dukung Tumbuh Kembang Anak
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR