Namun anggapan bahwa ibu hamil dengan mata minus tidak mungkin melahirkan secara normal tidak pernah terbukti secara medis.
Belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk membuktikan bahwa tekanan kuat yang terjadi saat mengejan dapat merusak retina mata.
Sebuah publikasi jurnal penelitian Graefe’s Archive for Clinical and Experimental Ophthalmology tidak menemukan adanya masalah pada retina mata yang muncul saat ibu hamil dengan mata minus melahirkan secara normal.
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati 10 wanita yang mengalami penurunan gangguan penglihatan tertentu hingga yang memang memiliki riwayat ablasi retina.
Ablasi retina adalah kondisi terlepasnya retina dari jaringan pendukung di sekitarnya di belakang bola mata.
Kondisi dapat menyebabkan penglihatan kabur tiba-tiba bahkan mungkin kebutaan mendadak.
Ginekolog dan dokter mata setuju, didukung oleh bukti ilmiah, bahwa miopia tidak menimbulkan risiko nyata ablasi retina saat melahirkan.
Bahwa pasien dapat mengejan tanpa mengganggu kesehatan mata mereka dan tidak perlu menunjukkan operasi caesar.
Pernyataan salah lainnya adalah bahwa proses kehamilan menyebabkan resep mata meningkat.
Faktanya, miopia tidak berkembang dengan kehamilan. Tetapi seiring bertambahnya usia, tetap stagnan setelah usia 25 atau 27 tahun.
Memang benar bahwa mungkin ada miopia sementara selama kehamilan dan minggu-minggu pertama setelah melahirkan karena kesulitan akomodasi.
Baca Juga: Kebiasaan Ibu Hamil yang Perlu Dihindari Agar Proses Lahiran Lancar
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR