Anggapan di atas sebenarnya juga tergantung, Moms.
Pasalnya, menurut dr. Denta, beberapa imunisasi ada yang mungkin menimbulkan reaksi alergi ringan atau berat.
"Tetapi, pada dasarnya kan imunisasi itu vaksin. Ada beberapa bagian atau komponen yang tentu saja bisa membuat anak alergi," ujar dr. Denta.
"Nah, itulah pentingnya ketika habis divaksin, orangtua juga masih memonitor nih kondisi anaknya, terutama di 1-2 hari pertama. Dari situ, nanti mereka bisa tahu nih apakah ada tanda-tanda alergi apa tidak," lanjutnya menyampaikan.
Jadi sebagai kesimpulan, imunisasi bisa saja menyebabkan alergi, Moms.
Hanya saja, kemungkinan muncul alerginya benar-benar kecil.
Menurut dr. Denta, imunisasi sebenarnya untuk mencegah infeksi dan bukan alergi.
"Imunisasi kan sebenarnya bukan untuk mencegah alergi ya. Dia (imunisasi) ini mencegah infeksi," sebutnya.
"Jadi walaupun nanti mungkin alergi, bisa jadi ada beberapa yang terjadi karena sebelumnya ada infeksi berulang misalnya," lanjutnya menjelaskan.
Akan tetapi, lanjut dr. Denta, prinsip utama imunisasi adalah mencegah infeksi.
Jadi, anggapan di atas benar-benar mitos belaka, Moms.
Baca Juga: Daftar Imunisasi Anak Gratis di Posyandu atau Puskesmas, Bawa Anak Moms Sekarang!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR