Nakita.id - Ternyata ini penyebab produksi ASI berkurang.
Buat Moms yang masih memiliki bayi yang membutuhkan ASI eksklusif simak selengkapnya di sini.
Pada saat melahirkan, ibu pasti mau memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Bayi pada dasarnya memerlukan ASI selama 6 bulan pertama setelah lahir.
Namun terkadang ASI yang keluar dari ibu tidak mencukupi untuk si bayi.
Ini biasanya disebut ASI seret.
Apa saja penyebabnya?
Ada kalanya produksi ASI berjalan lancar maupun menurun.
Berbagai masalah dapat menjadi penyebabnya, misalnya seperti ibu baru yang kurang minum air putih, terkena baby blues, kelelahan, maupun depresi pasca bersalin, sehingga membuat produksi ASI menurun.
Selain itu ada juga beberapa penyebab sehingga ASI yang keluar hanya sedikit.
Sebagian ibu mungkin merasa payudaranya sakit saat menyusui.
Baca Juga: 4 Pantangan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui, Tolong Catat Ya Moms!
Hal ini bisa membuat ibu jarang atau bahkan enggan untuk menyusui.
Akibatnya, pengosongan ASI pun tak berjalan dengan baik, sehingga kondisi ini tentu bisa memicu ASI tidak lancar.
Kecemasan, stres, atau depresi dapat mengganggu let-down reflex,
Let-down reflex adalah refleks yang membantu ASI keluar lebih lancar saat menyusui sehingga memenuhi kebutuhan ASI pada bayi.
Terganggunya refleks tersebut bisa menjadi penyebab ASI sedikit.
Oleh sebab itu, diperlukan suasana yang nyaman dan santai untuk menyusui, agar Moms terbebas dari stres dan mendorong produksi ASI.
Sebaiknya dibulan pertama ibu tidak melakukan pumping, agar bayi dapat belajar menyusui langsung.
Jarang menyusui bisa membuat ASI tidak lancar lho.
Sebab, payudara ibu jarang distimulasi untuk menghasilkan jumlah ASI yang memadai.
Semakin sedikit stimulasi, maka peluang penyebab ASI sedikit pun semakin besar.
Kondisi medis tertentu dapat mengganggu produksi ASI, sehingga hanya menghasilkan sedikit ASI.
Baca Juga: 4 Tips Alami Mengatasi ASI Seret, Bikin Proses Menyusui Berjalan Optimal
Beberapa kondisi medis tersebut, yakni hipertensi yang diinduksi kehamilan, diabetes, sindrom polikistik ovarium (PCOS), masalah tiroid, dan kista ovarium.
Penyakit tersebut tidak boleh diabaikan oleh Moms iya, terutama yang sedang menyusui.
Untuk menjaga dan memastikan Moms baik-baik saja, tidak ada salahnya periksakan ke dokter agar lebih cepat ditangani.
Obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin seperti halnya obat sinus dan alergi, serta beberapa jenis kontrol kelahiran hormonal, bisa menurunkan produksi ASI.
Dosis tunggal pseudoefedrin mampu mengurangi produksi ASI secara signifikan.
Karena pseudoefedrin mampu menurunkan hormon prolaktin.
Diketahui, hormon prolaktin berperan penting dalam menghasilkan ASI iya Moms.
Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya Moms berkonsultasi pada dokter mengenai efek penggunaan obat tersebut.
Siapa sangka, bahan makanan dengan ukuran daun yang kecil ini ternyata bisa menurunkan produksi ASI Moms.
Bahan makanan tersebut ialah daun mint yang memiliki aroma khas dan rasa segar bila dicampurkan pada makanan atau minuman.
Moms yang sedang menyusui sebaiknya menghindari konsumsi daun mint dan produk turunannya.
Baca Juga: Cara Efektif Mencegah ASI Seret, Konsumsi Makanan Berikut Ini
Namun bagi Moms yang hendak mengurangi produksi ASI demi menyapih Si Kecil, daun mint bisa membantu.
Sheila Humphrey dalam bukunya yang berjudul The Nursing Mother’s Herbal menjabarkan sebuah studi kasus terkait hubungan peppermint dengan produksi ASI pada ibu yang sedang menyusui.
Penelitian ini melibatkan seorang Moms yang mengonsumsi banyak Altoids (Permen mint produksi Eropa) mengalami penurunan pasokan ASI yang lebih banyak dibandingkan dengan Moms yang mengonsumsi Altoids dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.
Melalui penelitian tersebut Humphrey menyimpulkan bahwa daun mint adalah salah satu bahan makanan yang berguna untuk menurunkan produksi ASI.
Tak hanya daun mint, Moms sebaiknya juga tidak mengkonsumsi semua jenis tanaman dari keluarga mint.
Beberapa tanaman ini termasuk parsley, peppermint, dan basil.
Semua jenis daun ini mengandung senyawa aktif pada minyak esensialnya yang bisa menyebabkan produksi ASI menurun dengan cepat.
Bila Moms ingin mengurangi produksi ASI secara perlahan Humphrey menyarankan untuk menggunakan 1/4 sendok teh dari minyak esensial daun mint.
Sari tersebut dapat langsung dicampurkan pada teh atau makanan.
Efek dari daun mint tidak akan maksimal jika daunnya hanya diseduh dalam bentuk teh karena kandungan mentholnya tidak terlalu kuat.
Nah itu dia Moms penyebab produksi ASI berkurang.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Persalinan Caesar, Apakah ASI Keluar Lebih Sedikit?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR