Dijelaskan dalam penelitian, proses pendinginan pati yang dimasak disebut retrogradasi pati.
Proses inilah yang mengubah pati yang dapat dicerna menjadi pati yang resisten.
Dan terbukti, lebih mudah bagi tubuh untuk mencerna dan memecah pati yang dapat dicerna, yang meningkatkan kadar gula darah.
Sementara itu, di sisi lain, pati resisten sulit dipecah oleh tubuh, dan karena bersifat probiotik, tidak membahayakan tubuh.
Apabila Moms ingin mencoba, pastikan penyimpanan nasi sisa dilakukan dengan tepat, ya.
Pasalnya, penyimpanan yang keliru justru bisa membuat nasi terkontaminasi oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri.
Adapun cara terbaik menyimpan nasi sisa adalah dengan mengemasnya dalam wadah.
Namun, gunakan wadah yang kedap udara ya, Moms.
Tak hanya itu, pastikan wadahnya didinginkan dan tidak dibiarkan pada suhu kamar. Nasi sisa setelah disimpan dengan baik dapat bertahan hingga 2-3 hari.
Pada saat hendak disajikan, nasi sebaiknya dalam suhu yang sama dan tanpa pemanasan ulang.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang mengapa nasi sisa lebih sehat daripada nasi yang baru matang. Apakah Moms tertarik mencoba?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR