Itulah mengapa, mereka yang makannya berlebih bisa dipastikan bertampang lebih tua daripada usia biologis yang sebenarnya karena radikal bebasnya yang begitu banyak merusak sel-sel di seluruh bagian tubuh.
Kalau makan, makan, dan makan terus ini dibiarkan saja, lama-lama kadar trigliserin dalam darah bakal naik terus.
Soalnya, kalori berlebih yang didapat dari gula dan lemak, di dalam hati akan disimpan dalam bentuk sel lemak/trigliserida mengingat bentuk inilah yang paling kompak/ringkas karena hanya berupa ikatan karbon-karbon dengan oksigen yang lebih sedikit.
Kalau sudah begini, anak makin berpeluang terkena gangguan metabolisme.
Komplikasi penyakit yang dideritanya pun semakin beraneka ragam, bisa saja jantung, ginjal, dan sederet penyakit lainnya.
Ada dua hormon utama memengaruhi siklus rasa lapar dan kenyang.
Ghrelin untuk merangsang nafsu makan dan leptin untuk menekan nafsu makan (kenyang).
Ketika anak Moms belum makan untuk sementara waktu, tingkat ghrelin meningkat.
Setelah anak Moms makan, kadar leptin memberi tahu tubuh bahwa sudah kenyang.
Namun, makan berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu keseimbangan hormon tersebut.
Makan makanan tinggi lemak, garam, atau gula ketika dicerna akan melepaskan hormon perasaan baik, seperti dopamin.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR