Jika kulitnya kembali ke posisi semula dengan lambat atau bahkan tidak kembali sama sekali, ini bisa menjadi tanda bahwa anak Moms mengalami dehidrasi.
Anak yang mengalami dehidrasi juga bisa mengalami mata kering.
Mata kering terjadi ketika produksi air mata berkurang dan dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada mata.
Nafas cepat atau sesak napas juga bisa menjadi tanda dehidrasi pada anak.
Ketika tubuh kekurangan cairan, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk paru-paru.
Hal ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan bernapas atau merasa sesak napas.
Anak yang mengalami dehidrasi bisa merasa lelah atau lemas karena tubuhnya kekurangan cairan dan elektrolit.
Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan otot menjadi lelah dan membuat anak merasa lemas.
Anak yang mengalami dehidrasi juga bisa mengalami sakit kepala.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan aliran darah ke otak menurun, yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Jika Moms mencurigai anak Moms mengalami dehidrasi, segera berikan minuman yang mengandung elektrolit seperti air kelapa, minuman olahraga atau larutan oralit.
Baca Juga: Moms Bisa Mengetahui Gejala Dehidrasi Pada Anak Hanya dengan Mencubit Perut
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR