Anak yang mengalami demam atau infeksi dapat kehilangan banyak cairan melalui keringat atau urin.
Pastikan anak Moms minum banyak cairan agar tidak terjadi dehidrasi.
Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal atau diabetes dapat meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi.
Jika anak Moms memiliki kondisi medis yang memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh, pastikan dia minum banyak cairan dan berkonsultasi dengan dokter untuk pengelolaan kondisi medisnya.
Kesimpulannya, dehidrasi pada anak dapat terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diperolehnya.
Beberapa ciri-ciri dehidrasi pada anak meliputi mulut kering, kurangnya produksi air seni, kulit kering dan tidak elastis, mata kering, nafas cepat, kelelahan atau lemas, dan sakit kepala.
Jika Moms mencurigai anak Moms mengalami dehidrasi, segera berikan minuman yang mengandung elektrolit dan cari bantuan medis jika kondisi anak sudah terlalu parah.
Untuk mencegah dehidrasi pada anak, pastikan anak Moms minum banyak cairan, terutama saat suhu panas atau saat beraktivitas fisik yang berat.
Nah, itu dia Moms ciri-ciri anak dehidrasi.
Jangan sampai Si Kecil mengalaminya ya, Moms!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Anak Dehidrasi Saat Diare
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR