"Misalnya, anak ada ujian besok. Anak mau belajar jam berapa? Terus saat belajar, aku kasih suasana tenang dan enggak boleh ganggu. Kita juga kasih kamar buat dia belajar," sebut Juliana.
"Kalau untuk materi, tanya juga butuh menghafal berapa lama. Misal, butuh hafalin 20 menit terus nanti diuji," lanjutnya.
Jadi, sebagai orangtua, Juliana perlu banyak bertanya pada anak tentang apa yang dia inginkan.
"Soalnya kalau dia enggak mau belajar, itu enggak akan bisa masuk ke otak," ucapnya tegas.
Akan tetapi, pengecualian untuk pelajaran yang anak keduanya sukai, dimana proses menghafal berlangsung cepat.
Sementara itu, jika pelajaran susah, maka dibutuhkan alat peraga sekaligus penjelasan.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, Juliana menyediakan alat peraga apabila pelajaran dirasa sulit bagi anak.
"Saya sediakan benar-benar. Kalau matematikan, hitung volume itu pakai lego alat peraganya. Jadi ya, seputar alat rumah tangga," sebutnya.
Juliana bahkan menyebut bahwa anak keduanya ini merupakan tipe visual (melihat) dan mendengar.
Sehingga, baik memperlihatkan maupun menjelaskan secara langsung harus dilakukan bersamaan agar anak bisa paham.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR