Nakita.id - Hari Susu Sedunia merupakan sebuah peringatan internasional yang diinisiasi oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dari PBB.
Peringatan ini berguna untuk mengakui pentingnya susu sebagai makanan global.
Setiap tahun, Hari Susu Sedunia diperingati pada 1 Juni.
Perayaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2001 sampai sekarang.
Peringatan Hari Susu Sedunia bertujuan untuk memberikan kesempatan untuk meningkatkan aktivitas yang berhubungan dengan sektor susu.
Berangkat dari sini, Moms perlu tahu manfaat susu bagi tumbuh kembang anak.
Apalagi susu berguna untuk mencegah stunting atau gizi buruk pada si Kecil.
Melansir dari Kompas, manfaat susu untuk mencegah stunting ini disampaikan oleh dr. Diana Felicia Suganda, MKes, SpGK yang merupakan dokter spesialis gizi klinik di RSPI.
Menurut dr. Diana Felicia, proses terjadinya stunting tersebut cukup panjang bahkan bisa dimulai sejak masa kehamilan.
Hanya saja, biasanya masalah ini baru terdeteksi ketika anak sudah tumbuh besar.
Contoh seperti ketika anak mulai sekolah, tubuhnya lebih pendek dari teman-temannya.
Baca Juga: Para Moms Waib Tahu! Ini Tips Memilih Botol Susu Bayi Usia 0-6 Bulan
"Kadang-kadang, ketika anak sudah mulai sekolah, di mana teman-temannya sudah lebih tinggi, anak yang mengalami stunting itu lebih pendek atau tinggi badannya berbeda jauh dari teman-teman seusianya," kata dr. Diana.
"Begitu orangtua concern ke (perbedaan tinggi badan), masukin pengukurannya ke curva, oh ternyata memang tinggi anaknya mengalami stunting," tambahnya.
Dokter ahli gizi ini menjelaskan bahwa orang tua tak perlu khawatir berlebihan soal stunting.
Pasalnya, masalah pertumbuhan tersebut bisa diatasi dengan pemberian nutrisi yang tepat.
Dikatakan, salah satu hal penting adalah melengkapi kompenen gizi anak.
Terutama mengonsumsi protein yang cukup.
"Tetap kita penuhi kebutuhan si anak dulu, terutama kalau kita ngomongin berat dan tinggi badan, komponen protein kan sangat penting," terangnya.
"Jadi, pastikan anak mengonsumsi protein yang cukup, jangan sampai mindsetnya asal kenyang, padahal kebutuhan protein anak itu lebih."
"Untuk kebutuhan protein ini bisa ditambahkan dari protein hewani maupun nabati dalam bentuk susu," jelasnya.
Selain protein, susu menjadi salah satu makanan cair yang sudah diformulasikan.
Susu mengandung nutrisi seperti karbohidrat, lemak dan juga multivitamin.
Baca Juga: Bisa Puaskan Pasangan Sampai Pagi! Ini Trik Meracik Ramuan Obat Kuat Campuran Susu Beruang dan Madu
Itu sebabnya, anak dianjurkan untuk mengonsumsi susu untuk mencegah stunting.
Khususnya jika diberikan pada usia dini dengan asupan utama atau tambahan.
Upaya pencegahan stunting bisa diawali dengan menerapkan pola hidup dan melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) dan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.
Hal ini karena pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko stunting pada buah hati.
Sebab, ASI mengandung sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan bayi di awal kehidupannya, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
Baca Juga: Mengidap Intoleransi Laktosa, Maudy Ayunda Bagikan Tips Hidup Sehat yang Bisa Dicoba
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR