"Saat ini, kalau melihat festival yang diadakan itu sesuai dengan tren ke depan," kata Ratih Purbasari Kania, Direktur Perencanaan Sumber Daya Alam Kementerian Investasi.
"Jadi ke depan itu plan-nya ke investasi berdasarkan ESG (environmental, social, and corporate governance) yang berkelanjutan, dimana investor itu tidak hanya melirik pada keuntungan tetapi juga yang memiliki dampak baik," terang Ratih.
Dalam hal kinerja gotong royong antara perekonomian masyarakat, investasi, dan keberlanjutan pada lingkungan, Kementerian Investasi bekerja sama dengan berbagai pihak dalam peluncuran Panduan Investasi Lestari.
Panduan yang dibuat oleh Kementerian Investasi pada November 2022 lalu, seiring dalam pertemuan G20, menjadi rujukan untuk berbagai pihak. Khususnya investor, bisnis, dan pemerintah.
Tujuannya agar investasi nilai ekonomi banyak diberikan kepada masyarakat dan daerah, sembari berdampak pada keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, peraturan ini juga mengatur bahwa keberlanjutan lahan harus tetap dijaga dari ancaman kerusakan.
Contohnya, dalam peraturan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sigi berkomitmen menolak penanaman massal vegetasi yang merusak oleh perusahaan yang tidak ramah lingkungan seperti sawit.
Rama Manusama dari Koalisi Ekonomi Membumi dan Katalys Partner mengungkapkan, saat ini para investor sedang mencari portofolio investasi di Indonesia, lalu pendanaan keberlanjutan yang berfokus pada dampak pun sudah siap.
Ratih menjelaskan, Kementerian Investasi bersama LTKL mendorong investasi berkelanjutan untuk mengembangkan gambaran peluang berinvestasi pada setiap daerah yang dipromosikan.
UMKM yang berpotensi termasuk berbagai komoditas berkelanjutan seperti yang diterapkan pada Kabupaten Sigi, yakni kopi, cokelat, bawang goreng, kakao, bambu, dan daun kelor.
Adanya komoditas berkelanjutan ini dipercaya dapat mendorong daya tahan dan daya saing Indonesia.
Baca Juga: Agar Hidup Lebih Berkelanjutan, Bolehkah Menggunakan Furnitur Kayu di Rumah? Ini Penjelasannya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR