Juga, dapat mendukung keseimbangan, inklusi sosial, dan menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi terhadap Indeks Daya Saing Daerah Berkelanjutan (IDSBD).
Agar upaya tersebut dapat berjalan, pemerintah daerah melalui Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan LTKL telah mendorong sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat terlibat dalam program hilirisasi komoditas dan berperan serta dalam rantai pasok pengadaan barang dan jasa.
"Upaya yang sudah dilakukan diantaranya menginisiasi pembentukan ekosistem pendukung UMKM agar lebih lestari dalam bentuk tiga sentra: Sentra Inkubasi Lestari, Sentra Inovasi Lestari, dan Sentra Produksi Lestari," ujar Oke Fifi, Koordinator Bisnis Lestari, LTKL, dalam Diskusi Temu Bisnis Pasar Lestari.
Ketiga sentra ini menjalankan beberapa program penguatan UMKM di daerah, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, menyediakan data dan informasi, serta membantu akses pasar bagi produk UMKM, baik pasar business to business (B2B) maupun business to consumer (B2C).
Dengan begitu, UMKM dapat berkontribusi meningkatkan IDSDB bagi daerahnya.
Semua komoditas ini akan dipamerkan dalam Festival Lestari, supaya menarik perhatian investor.
"Saya mau orang-orang mengenal kopi khas Sigi. Selama ini orang banyak mengenalnya kopi gayo, (dan) kopi toraja. Saya harap kopi sigi bisa dikenal ramai seperti itu," terang Irwan.
Investasi komoditas perkebunan harus difokuskan, sembari menjaga lingkungan tetap subur, seperti yang diterapkan dalam Peraturan Daerah Sigi Hijau.
Peraturan ini menjadi payung hukum untuk mengembangkan kawasan ekonomi lestari berbasis potensi sumber daya alam.
"Saya pikir, hal-hal terkait wisata itu pertama, katakanlah ruang budaya, wisata juga ada, pusat UMKM (juga ada), yang memang karena Kabupaten Sigi ini berbasis alam—tidak dalam bentuk ekstraktif yang luar biasa," tuturnya.
Festival Lestari di Kabupaten Sigi akan diisi oleh berbagai kegiatan, seperti diadakannya bincang komunitas yang melibatkan Generasi Lestari dan Pijar Foundation.
Baca Juga: Gaya Hidup Berkelanjutan Bisa Mulai Diterapkan dari Pola Makan Setiap Hari di Rumah, Begini Caranya
Bincang-bincang ini diharapkan menjadi jembatan inovasi dan kearifan lokal Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh generasi muda.
Selain itu, Festival Lestari menjadi ajang upaya memperkenalkan keanekaragaman hayati, potensi komoditas, dan model bisnis lestari yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembangunan lestari dan melibatkan masyarakat lokal secara aktif dalam proses pembangunan," kata Gita Syahrani, Kepala Sekretariat LTKL.
"Festival Lestari V akan menjadi petualangan untuk membayangkan dan memulai langkah nyata pengembangan bisnis dan investasi dengan pendekatan inovasi berbasis alam," tutupnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR