Lalu apa dampaknya jika ibu hamil alami dehidrasi?
Cairan tubuh yang kurang akan membuat fases menjadi keras, sehingga menimbulkan konstipasi atau sembelit.
Kondisi ini akan memicu ibu hamil untuk mengejen saat mengeluarkan feses.
Padahal, hal itu sebaiknya tidak dilakukan di masa kehamilan, terutama saat hamil muda, untuk menghindari janin keluar sebelum waktunya.
Ibu hamil yang mengalami dehidrasi juga akan membuat tubuh menaikkan suhunya.
Hal tersebut dilakukan tubuh ibu hamil agar suhu di dalam tubuh menjadi stabil.
Akibatnya, badan akan terasa panas layaknya orang yang sedang demam.
Seperti dijelaskan sebelumnya, produksi cairan ketuban sangat dipengaruhi oleh cairan tubuh.
Sehingga apabila tubuh mengalami dehidrasi, maka produksi cairan ketuban juga akan berkurang.
Sementara itu, kondisi ibu hamil yang dehidrasi ini bisa sangat mengganggu pembentukkan organ pada janin yang dikandungnya.
Akibatnya, janin berisiko lahir cacat.
Cairan tubuh ibu hamil yang kurang juga akan mengganggu fungsi ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjalnya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR