Nakita.id - Inilah bahaya dehidrasi pada ibu hamil yang tidak boleh disepelekan.
Moms harus tahu cara mengatasinya agar tidak membahayakan kesehatan selama masa kehamilan.
Musim kemarau di Indonesia, menyebabkan munculnya sejumlah gangguan kesehatan.
Salah satunya yang seringkali muncul saat cuaca panas ini adalah dehidrasi.
Dehidrasi adalah gangguan kesehatan dimana tubuh kekurangan cairan.
Ini dapat disebabkan karena udara panas dan kering saat musim kemarau, bisa membuat tubuh kehilangan cairan akibat keringat yang berlebihan.
Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh terasa lemas dan lelah, migrain, kejang-kejang, bahkan pingsan.
Selain itu, dehidrasi juga bisa menyebabkan munculnya sejumlah penyakit berbahaya dalam tubuh, seperti tekanan darah rendah, infeksi saluran kemih, batu ginjal, gagal ginjal, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Karenanya kita tak boleh meremehakan dehidrasi, terutama bagi ibu hamil.
Sangat penting bagi ibu hamil untuk tetap terhidrasi dengan baik, karena saat mengandung tubuh akan membutuhkan lebih banyak air yang berperan penting dalam perkembangan dan kesehatan bayi yang dikandung.
Selain itu, air juga membantu pembentukan plasenta yang menjadi sumber nutrisi bagi bayi dan digunakan juga untuk membentuk kantung ketuban saat masa kehamilan.
Baca Juga: Ke Mana Saja Baru Tahu! Ternyata Ini Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong
Lalu apa dampaknya jika ibu hamil alami dehidrasi?
Cairan tubuh yang kurang akan membuat fases menjadi keras, sehingga menimbulkan konstipasi atau sembelit.
Kondisi ini akan memicu ibu hamil untuk mengejen saat mengeluarkan feses.
Padahal, hal itu sebaiknya tidak dilakukan di masa kehamilan, terutama saat hamil muda, untuk menghindari janin keluar sebelum waktunya.
Ibu hamil yang mengalami dehidrasi juga akan membuat tubuh menaikkan suhunya.
Hal tersebut dilakukan tubuh ibu hamil agar suhu di dalam tubuh menjadi stabil.
Akibatnya, badan akan terasa panas layaknya orang yang sedang demam.
Seperti dijelaskan sebelumnya, produksi cairan ketuban sangat dipengaruhi oleh cairan tubuh.
Sehingga apabila tubuh mengalami dehidrasi, maka produksi cairan ketuban juga akan berkurang.
Sementara itu, kondisi ibu hamil yang dehidrasi ini bisa sangat mengganggu pembentukkan organ pada janin yang dikandungnya.
Akibatnya, janin berisiko lahir cacat.
Cairan tubuh ibu hamil yang kurang juga akan mengganggu fungsi ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjalnya.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia Ciri-ciri Anak yang Dehidrasi dan Cara Mengatasinya
Saat ibu hamil, sebagian besar darah mengandung air dalam jumlah yang sangat besar.
Akibatnya, ibu hamil yang dehidrasi bisa mengalami kekurangan volume darah, yang memicu terjadinya anemia.
Ibu hamil yang kekurangan cairan tubuh juga dapat menghambat produksi ASI.
Sebab, sebagian besar kandungan ASI adalah air.
Selain itu, mengutip Parenting Firstcry, ada beberapa kondisi khas yang dialami oleh ibu hamil yang meningkatkan risiko mengalami dehidrasi, yaitu:
1. Peningkatan volume darah
2. Morning sickness
3. Keringat berlebih
4. Diare
5. Usia
Beberapa tanda dehidrasi pada kehamilan adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Kenali Dampak Ibu Hamil Dehidrasi Saat Berpuasa dan Cara Mengatasinya
1. Mulut terlihat kering
2. Sakit kepala dan pusing ketika berdiri setelah duduk
3. Mual
4. Konstipasi
5. Sangat kehausan
6. Urin berwarna gelap dan sedikit
7. Badan terasa sangat lelah
8. Mudah mengantuk
Ibu hamil direkomendasikan dalam sehari minum 12 gelas air, kurang dari itu bisa menyebabkan dehidrasi. Mengutip Cleveland Clinic, air berperan untuk:
- Membantu pencernaan dan membuang limbah
- Melumasi sendi
Baca Juga: Ketahui Bahaya Minum Oralit Saat Puasa, Bisa Menyebabkan Penyakit!
- Membentuk air liur
- Menyeimbangkan bahan kimia tubuh. Otak membutuhkannya untuk membuat hormon dan neurotransmiter
- Memberikan oksigen ke seluruh tubuh Menjadi bantal tulang
- Mengatur suhu tubuh
- Bertindak sebagai peredam kejut untuk otak dan sumsum tulang belakang diri dan janin
Agar tidak dehidrasi selama kehamilan, Moms bisa lakukan beberapa langkah sederhana untuk mencegah dehidrasi selama kehamilan di bawah ini, dilansir dari American Pregnancy Associations.
1. Pasang alarm untuk minum air
2. Hindari kafein
3. Hindari olahraga berlebih
4. Konsumsi makanan yang mengandung air
5. Konsumsi cairan elektrolit
Baca Juga: Begini Caranya Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa, Salah Satunya Atur Waktu Minum
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR