Zat besi adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Anak-anak yang kekurangan zat besi cenderung mengalami anemia, yang dapat menyebabkan stunting.
Makanan rendah zat besi, seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan manis yang tinggi, harus dihindari.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau.
Protein adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot, tulang, dan jaringan tubuh lainnya.
Anak-anak yang kekurangan protein dapat mengalami pertumbuhan yang terhambat dan tidak mencapai tinggi badan yang optimal.
Makanan rendah protein seperti makanan ringan manis, makanan olahan, dan makanan cepat saji harus dihindari.
Perkaya diet anak dengan sumber protein yang sehat, seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
Kalsium adalah mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat.
Anak-anak yang kekurangan kalsium dapat mengalami tulang yang rapuh dan rentan terhadap stunting.
Makanan rendah kalsium seperti makanan manis, minuman berkafein, dan makanan olahan tidak memberikan kontribusi yang cukup untuk kebutuhan kalsium anak.
Baca Juga: Ibu Hamil yang Kekurangan Darah Memicu Bayi Lahir Stunting, Ini Pencegahannya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR