Menggunakan hukuman fisik atau hukuman lain yang berlebihan dan tidak sesuai dengan kesalahan anak.
Seperti mengabaikan atau mengancam untuk meninggalkan mereka, bisa menyebabkan trauma dan kecemasan yang berkepanjangan.
Tidak menetapkan batasan yang jelas atau mengabaikan pelanggaran yang berulang dari aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Hal ini dapat menyebabkan rasa ketidakamanan pada anak.
Orangtua yang tidak peduli atau tidak memerhatikan perasaan anak, serta tidak menyediakan waktu untuk berbicara dan mendengarkan mereka.
Hal ini dapat membuat anak merasa tidak dihargai dan kesepian.
Orangtua yang selalu menyalahkan anak atas masalah keluarga atau kehidupan pribadi mereka.
Dapat menyebabkan anak merasa bersalah dan mengalami tekanan yang berat.
Melihat anak sebagai perpanjangan dari diri sendiri dan menuntut mereka untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan oleh orangtua, tanpa mempertimbangkan minat dan tujuan anak.
Hal ini bisa membuat anak merasa kehilangan identitasnya sendiri.
Orangtua yang menggunakan perasaan bersalah atau ancaman untuk mempengaruhi tindakan anak, mengorbankan kebutuhan dan kebahagiaan anak untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga: Wajib Tahu Apa Saja Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting, Salah Satunya Jaga Jarak Kelahiran
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR