"Untuk dokter obgyn, itu adalah sesuatu yang luar biasa. Jadi, jangan pernah harapkan dokter obgyn itu tidurnya akan cukup," ujar dr. Ruswantriani.
Sedangkan untuk kesehatan mental, dirinya selalu mengusahakan untuk memisahkan urusan pekerjaan dan urusan keluarga.
"Karena bagaimana pun, ketika kita balik ke rumah, apalagi kita sebagai perempuan dan seorang ibu, itu kita kembali ke kodrat kita untuk mengurus keluarga," katanya menerangkan.
"Jadi menurut saya sih, untuk menjaga kesehatan mental adalah tetap kembali menjadi kodrat kita selain menjadi dokter, kita punya tanggung jawab menghabiskan waktu bersama keluarga, menghabiskan waktu bersama anak-anak. Justru itu yang membuat mental kita tetap baik," tuturnya.
Terakhir, tak lupa dirinya juga selalu berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah agar apa yang dikerjakan selalu berada dalam lindungan dan rida-Nya.
dr. Ruswantriani menyampaikan bahwa kehamilan adalah suatu hal yang harus direncanakan dan bukan tiba-tiba.
"Saat ini, kita tahu bahwa biaya hidup tinggi, biaya anak sekolah mahal. Jadi, ketika kita memutuskan untuk hamil, menurut saya itu butuh suatu kesiapan dari diri kita dan pasangan. Dan ketika kita siap, pasti kita akan yang pertama mencoba mempersiapkan kehamilan itu sebaik mungkin," katanya berpesan.
Selain itu, penting juga untuk para ibu hamil untuk selalu mencari pengetahuan mengenai masalah kehamilan yang benar.
Bahkan, mencari support system yang memang kompeten dan bisa diajak diskusi terkait kehamilan, seperti dokter spesialis kandungan atau bidan.
"Karena bagaimana pun, sekarang kita butuh banyak diskusi mengenai pilihan persalinan, pilihan obat. Itu kita butuh diskusi," sebut dr. Ruswantriani.
Terakhir, peran suami juga paling penting untuk membantu ibu hamil menjalankan proses kehamilan hingga proses melahirkan dan menyusui.
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri untuk Dukung Program Pemerintah Sejahterakan Ibu Hamil
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR