Xerophthalmia bisa memengaruhi kesehatan mata kita yang menyebabkan rabun senja, mata kering parah, bintik-bintik di putih mata, dan akhirnya kebutaan.
Namun, hal ini lebih sering terjadi di negara berkembang yang pola makannya buruk pada makanan yang mengandung vitamin A.
Meski jarang terjadi, terlalu banyak vitamin A bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan seperti hati.
Pasalnya, kandungan vitamin A dalam hati sangatlah tinggi, sehingga cukup dikonsumsi dalam jumlah kecil saja.
Tingginya kadar vitamin A dalam tubuh akan menyebabkan gangguan kulit, mual, muntah, masalah otot dan kerusakan hati.
Ini bisa sangat berbahaya selama kehamilan karena meningkatkan risiko cacat lahir.
Orang dewasa yang sehat, termasuk selama kehamilan dan menyusui, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3000 μg RE per hari, yaitu sekitar empat kali DRV untuk vitamin ini.
Juga direkomendasikan bahwa wanita pascamenopause yang berisiko lebih besar terkena osteoporosis, tidak boleh memiliki lebih dari 1500 μg RE per hari.
Vitamin A yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai fungsi vitamin A.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bukan Cuma Wortel, Ini Deretan Makanan yang Mengandung Vitamin A
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR