Nakita.id – Kecukupan vitamin A di dalam tubuh sangatlah penting.
Pasalnya, vitamin A berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dan fungsi fisiologis yang optimal.
Vitamin A juga memiliki peran yang krusial dalam berbagai aspek kesehatan lo, Moms.
Apa saja ya fungsinya?
Yuk, ketahui penjelasannya berikut ini.
Melansir dari Eufic.org, vitamin A adalah nama generik yang digunakan untuk sekelompok senyawa yang larut dalam lemak yang mencakup dua bentuk utama: karotenoid, ditemukan dalam makanan nabati dan nabati; dan vitamin A pra-bentuk (atau retinol), terutama ditemukan dalam produk hewani.
Karotenoid adalah pigmen yang bertanggung jawab atas warna merah, kuning, dan oranye tumbuhan, yang dapat diserap tubuh kita dan diubah menjadi vitamin A.
Salah satu karotenoid yang paling terkenal dan melimpah di alam adalah beta-karoten.
Ada juga jenis karotenoid lain dalam makanan, seperti likopen, lutein, dan zeaxanthin, yang tidak diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh kita, tetapi memiliki manfaat kesehatan lainnya.
Tubuh kita menyerap vitamin A dari produk hewani lebih baik daripada vitamin A dari makanan nabati.
Vitamin A memainkan peran kunci dalam mengembangkan dan mendukung penglihatan kita, menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik, dan membantu sel serta jaringan kita tumbuh dan berkembang.
Vitamin A juga sangat penting untuk reproduksi, karena membantu pertumbuhan dan perkembangan normal embrio.
Berapa banyak vitamin A yang Moms butuhkan per hari berubah sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan tahap kehidupan.
Nilai referensi diet (DRV) untuk vitamin A diukur dalam μg setara retinol (RE), unit yang memperhitungkan fakta bahwa kita menyerap retinol lebih baik daripada karotenoid.
1 μg RFE setara dengan:
- 1 μg retinol
- 6 μg beta-karoten
- 12 μg karotenoid lainnya
Untuk orang dewasa sehat (di atas usia 18 tahun) adalah 650-750 μg RE per hari.
Selama kehamilan dan menyusui, kebutuhan masing-masing dapat mencapai 700 μg RE dan 1300 μg RE per hari.
Kita bisa mendapatkan cukup vitamin A dari berbagai macam makanan.
Vitamin A dapat ditemukan dalam berbagai makanan sebagai retinol (terutama ditemukan pada produk hewani) atau sebagai karotenoid (ditemukan pada tumbuhan dan makanan nabati).
Baca Juga: Jangan Sampai Belum Tahu, Ini Kandungan Vitamin A dalam Makanan yang Harus Dipenuhi
Makanan kaya retinol meliputi:
- Daging (terutama jeroan)
- Mentega
- Margarin
- Produk susu
- Telur
Makanan kaya karoten adalah sayuran dan buah-buahan seperti ubi jalar, wortel, labu, sayuran berdaun hijau tua, paprika merah, mangga, dan melon.
Kekurangan vitamin A akan memengaruhi fungsi normal penglihatan, kekebalan, dan reproduksi kita dan dapat menyebabkan anemia jika kadar zat besi kita sudah rendah.
Ini sangat berbahaya selama kehamilan.
Kekurangan vitamin A bisa meningkatkan risiko cacat lahir.
Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penyakit yang disebut xerophthalmia.
Baca Juga: Terdapat di Berbagai Skincare, Ini Sederet Manfaat Retinol pada Vitamin A untuk Kulit
Xerophthalmia bisa memengaruhi kesehatan mata kita yang menyebabkan rabun senja, mata kering parah, bintik-bintik di putih mata, dan akhirnya kebutaan.
Namun, hal ini lebih sering terjadi di negara berkembang yang pola makannya buruk pada makanan yang mengandung vitamin A.
Meski jarang terjadi, terlalu banyak vitamin A bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan seperti hati.
Pasalnya, kandungan vitamin A dalam hati sangatlah tinggi, sehingga cukup dikonsumsi dalam jumlah kecil saja.
Tingginya kadar vitamin A dalam tubuh akan menyebabkan gangguan kulit, mual, muntah, masalah otot dan kerusakan hati.
Ini bisa sangat berbahaya selama kehamilan karena meningkatkan risiko cacat lahir.
Orang dewasa yang sehat, termasuk selama kehamilan dan menyusui, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3000 μg RE per hari, yaitu sekitar empat kali DRV untuk vitamin ini.
Juga direkomendasikan bahwa wanita pascamenopause yang berisiko lebih besar terkena osteoporosis, tidak boleh memiliki lebih dari 1500 μg RE per hari.
Vitamin A yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai fungsi vitamin A.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Bukan Cuma Wortel, Ini Deretan Makanan yang Mengandung Vitamin A
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR