Konsumsi garam yang berlebihan dapat memberi tekanan pada ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan.
Organisasi kesehatan seperti WHO dan AAP merekomendasikan batas konsumsi garam yang sangat rendah selama dua tahun pertama kehidupan bayi.
Makanan alami seringkali sudah mengandung jumlah garam yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Sayuran, buah-buahan, dan sumber protein seperti daging atau ikan mengandung garam alami yang cukup. Tambahan garam bukanlah suatu keharusan.
Menambahkan garam ke MPASI bayi juga dapat membiasakan bayi dengan rasa garam, yang mungkin membuatnya kurang tertarik pada makanan yang tidak mengandung garam.
Sebaiknya biarkan bayi merasakan rasa alami makanan sebelum menambahkan garam.
Penggunaan garam berlebihan pada bayi dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti hipertensi di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penambahan garam yang berlebihan pada MPASI bayi.
Sebagai gantinya, Moms dapat menggunakan rempah-rempah dan bumbu lainnya untuk memberikan rasa pada makanan bayi tanpa menambahkan garam. Misalnya, bubuk bawang putih, bubuk bawang, atau rempah-rempah lainnya dapat memberikan variasi rasa yang disukai bayi.
Menambahkan garam pada MPASI bayi tidak dianjurkan dan sebaiknya dihindari. MPASI bayi sebaiknya mengandung makanan alami yang kaya nutrisi tanpa penambahan garam.
Ingatlah bahwa kesehatan bayi adalah yang terpenting, dan selalu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memulai MPASI untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan khusus bayi.
Dengan memberikan makanan sehat dan bervariasi, Moms akan memberikan dasar yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Baca Juga: Tidak Disarankan untuk MPASI, Ini Daftar Buah yang Berbahaya untuk Bayi
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR