Memberikan anak pilihan dapat membantu meredakan tantrum.
Misalnya, "Apakah kamu ingin memakai baju merah atau biru hari ini?" memberi mereka rasa kontrol yang dapat mengurangi frustrasi.
Perhatikan pola tantrum anak dan identifikasi pemicu-pemicu tertentu.
Mungkin itu karena kelelahan, lapar, atau keinginan yang tidak terpenuhi.
Dengan mengenali pemicu, Moms dapat mengambil langkah-langkah preventif.
Setelah anak lebih tenang, ajak bicara dengannya.
Dengarkan apa yang membuatnya marah atau sedih dan berikan perhatian.
Ini adalah kesempatan untuk mengajarkan mereka cara verbal mengungkapkan emosi.
Bantu anak untuk mengembangkan strategi relaksasi seperti bernapas dalam-dalam atau merangkul bantal favorit mereka.
Ini dapat menjadi keterampilan yang membantu mereka mengatasi emosi negatif.
Hukuman fisik atau kata-kata kasar tidak efektif dan dapat merugikan hubungan orangtua-anak.
Baca Juga: Tanpa Drama dan Tantrum, Begini Cata Mengatasi Anak Mogok Tidak Mau Sekolah
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR