Fokuslah pada komunikasi positif dan memberikan contoh perilaku yang diinginkan.
Berikan penguatan positif saat anak menunjukkan perilaku yang diinginkan.
Ini bisa berupa kata-kata pujian atau pemberian imbalan positif ketika mereka dapat mengatasi tantrum dengan baik.
Bantu anak mengidentifikasi dan mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata.
Misalnya, "Apa yang membuatmu marah?" atau "Bagaimana perasaanmu sekarang?" Ini membantu mereka memahami dan mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
Anak-anak memerlukan batasan yang jelas dan konsisten.
Beri tahu mereka apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan, dan berikan konsekuensi yang konsisten jika batasan dilanggar.
Anak-anak memiliki energi yang melimpah, dan tantrum kadang-kadang dapat menjadi cara mereka menyalurkan energi itu.
Bantu mereka menemukan cara yang positif untuk melepaskan energi, seperti bermain di luar atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik.
Ajak anak untuk bersama-sama mencari solusi.
Misalnya, "Apa yang bisa kita lakukan agar kamu merasa lebih baik?" Ini memberikan mereka rasa tanggung jawab dalam mengelola emosi mereka sendiri.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Mengatasi Anak Tantrum, Ini Tips yang Bisa Dads Lakukan
Setiap anak unik, dan membandingkan mereka dengan anak lain dapat meningkatkan tekanan dan frustrasi.
Fokuslah pada kebutuhan dan kemampuan unik anak Moms.
Jika anak Moms sering mengalami tantrum di tempat penitipan anak atau dengan pengasuh lainnya, berkolaborasilah dengan mereka.
Berbagi informasi tentang strategi yang berhasil dan mendukung konsistensi dalam pendekatan.
Itulah dia penjelasan mengenai cara mengatasi tantrum pada anak.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Anak Tantrum yang Harus Dibawa ke Psikolog
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR