Beberapa Undang-undang di Indonesia sudah mengatur siapa saja tenaga kesehatan yang berwenang dan kompeten dalam melakukan peracikan obat.
Orangtua perlu paham hal tersebut demi mendukung terwujudnya keluarga sehat anak berprestasi.
Melansir GridHealth, sebenarnya ada beberapa kelemahan dari obat racikan atau obat puyer.
Berikut ulasannya.
Saat menggunakan obat puyer, bisa berisiko membuat dosis kemungkinan berubah.
Diketahui, obat puyer merupakan obat tablet yang digerus kemudian dimasukkan ke beberapa kantung kertas dengan masing-masing kantung berisi dosis sekali minum.
Ini menyebabkan ada kemungkinan satu bungkus dosisnya isinya lebih banyak dibanding bungkusan lainnya.
Obat puyer lebih rentan terkena kontaminan.
Sebab, obat puyer hanya dibungkus kertas.
Bungkusan kertas mudah terkena air, lembab, bahkan obat bisa tercecer.
Biasanya, obat puyer atau racikan memiliki rasa lebih pahit.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR