Nakita.id - Dalam upaya mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi ada beragam cara yang bisa dilakukan Moms.
Moms bisa menjaga kesehatan keluarga dengan memperhatikan asupan makanan, olahraga teratur, jam istirahat anggota keluarga, dan lain sebagainya.
Namun, ada kalanya anak sakit hingga memerlukan pemeriksaan dokter.
Moms bisa membawa anak berobat ke fasilitas kesehatan anak terdekat.
Ketika memeriksakan anak, kerap orangtua mendapatkan resep berupa obat racikan.
Moms mungkin bertanya-tanya amankah memberikan obat racikan untuk anak?
Umumnya, obat racikan ditujukan untuk anak dengan kondisi medis tertentu.
Obat racikan juga bisa digunakan untuk membantu pasien yang membutuhkan obat namun sulit ditemukan di pasaran.
Bahkan, beberapa waktu lalu obat racikan banyak digunakan saat di Indonesia penggunaan obat sirup sempat dilarang karena dugaan cemaran yang sebabkan gagal ginjal.
Obat racikan umumnya aman untuk anak-anak asalkan dilakukan oleh ahlinya dan secara tepat.
Tidak semua tenaga kesehatan berwenang memberikan obat racikan.
Beberapa Undang-undang di Indonesia sudah mengatur siapa saja tenaga kesehatan yang berwenang dan kompeten dalam melakukan peracikan obat.
Orangtua perlu paham hal tersebut demi mendukung terwujudnya keluarga sehat anak berprestasi.
Melansir GridHealth, sebenarnya ada beberapa kelemahan dari obat racikan atau obat puyer.
Berikut ulasannya.
Saat menggunakan obat puyer, bisa berisiko membuat dosis kemungkinan berubah.
Diketahui, obat puyer merupakan obat tablet yang digerus kemudian dimasukkan ke beberapa kantung kertas dengan masing-masing kantung berisi dosis sekali minum.
Ini menyebabkan ada kemungkinan satu bungkus dosisnya isinya lebih banyak dibanding bungkusan lainnya.
Obat puyer lebih rentan terkena kontaminan.
Sebab, obat puyer hanya dibungkus kertas.
Bungkusan kertas mudah terkena air, lembab, bahkan obat bisa tercecer.
Biasanya, obat puyer atau racikan memiliki rasa lebih pahit.
Sehingga, membuat kebanyakan anak enggan meminumnya.
Setelah mengetahui seluk beluk obat racikan, Moms perlu tahu beberapa tips dalam memberikan obat untuk anak.
Berikut ulasannya melansir KidsHealth:
- Jika anak kesulitan menelan obat dengan makanan atau air, tanyakan ke apoteker apakah boleh menghacurkannya dan mencampurkan dengan makanan lunak.
- Sebelum mencampurkan obat dengan makanan atau cairan tertentu, tanyakan ke apoteker apakah bisa mengganggu efektivitasnya.
- Tanyakan kepada apoteker apakah ada penawar rasa supaya obat terasa tidak pahit.
- Tidak membohongi anak dengan mengatakan bahwa obat merupakan permen atau makanan kesukaannya karena bisa berisiko membuat anak ingin mengonsumsinya melebihi takaran.
- Jika anak meludahkan atau memuntahkan obat, jangan berikan dosis lain, Segera hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk.
- Apabila anak suka obat didinginkan, coba tanyakan ke apoteker apakah mendinginkan obat aman.
Itulah dia penjelasan mengenai amankah obat racikan untuk anak. Penting memperhatikan pemberian obat untuk anak demi mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Penting Lakukan 8 Hal Ini Agar Si Kecil Siap Menghadapi Ujian
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR