Nakita.id - Ibu terkena serangan panik bisa menjadi momen yang menegangkan untuk Moms dan orang terdekat.
Serangan panik adalah pengalaman yang menakutkan dan mengganggu, terutama saat dialami oleh ibu.
Ketika ibu mengalami serangan panik, reaksi pertama dan langkah-langkah yang diambil dapat memiliki dampak besar.
Penting untuk mengetahui bagaimana mengidentifikasi serangan panik dan tindakan pertama yang harus diambil untuk membantu ibu melalui pengalaman yang menakutkan ini.
Sebelum kita membahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi serangan panik pada ibu, penting untuk memahami apa itu serangan panik.
Serangan panik adalah episode tiba-tiba dari kecemasan yang intens, yang disertai dengan gejala fisik dan psikologis yang kuat.
Gejalanya bisa bervariasi, tetapi umumnya meliputi detak jantung yang cepat, sesak napas, gemetar, keringat berlebihan, rasa takut yang mendalam, serta perasaan kehilangan kendali atau kematian yang tidak terhindarkan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi serangan panik.
1. Tetap Tenang
Reaksi pertama yang paling penting adalah tetap tenang.
Meskipun hal ini mungkin sulit, terutama jika bu terlihat dalam kesulitan.
Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Mau Minum Susu Pakai Dot, Moms Jangan Panik Dulu!
Tetapi menjaga ketenangan akan membantu kalian mengambil langkah-langkah berikutnya dengan lebih efektif.
2. Kenali Gejala
Penting untuk mengenali gejala serangan panik agar yakin bahwa apa yang dialami ibu memang serangan panik.
Jika ibu mengalami beberapa atau semua gejala yang disebutkan sebelumnya, kemungkinan besar dia sedang mengalami serangan panik.
3. Berikan Dukungan Emosional
Beri tahu ibu bahwa dia dalam kondisi aman.
Kata-kata yang tenang dan pengertian dapat membantu meredakan kecemasan dan memberinya rasa dukungan yang sangat dibutuhkan.
4. Bantu untuk Bernapas
Salah satu gejala serangan panik adalah sesak napas atau pernapasan yang dangkal.
Bantu untuk bernapas secara perlahan dan dalam.
Lakukan teknik pernapasan dalam yang dalam dan lambat untuk membantu menenangkan sistem sarafnya.
Baca Juga: Jangan Panik Jika ASI Terasa Asin, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
5. Berikan Ruang
Beri ibu ruang untuk bergerak dan bernapas.
Jangan mencoba membatasi gerakannya kecuali jika diperlukan untuk keselamatan dirinya sendiri.
6. Hindari Menegur atau Menyudutkan
Hindari mengkritik atau menyudutkan ibu karena mengalami serangan panik.
Ini bisa membuatnya merasa lebih buruk dan memperburuk kecemasannya.
7. Tawarkan Bantuan Profesional
Setelah serangan panik mereda, tawarkan untuk mencari bantuan profesional.
Psikoterapi, konseling, atau dukungan medis lainnya dapat membantu ibu mengelola kecemasan dan menghindari serangan panik di masa depan.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu, Ini Penyebab Muntah pada Balita dan Penanganannya yang Tepat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR