3. Tidak Mempengaruhi Hormon
Sterilisasi tidak mempengaruhi produksi hormon tubuh, sehingga tidak memengaruhi siklus menstruasi atau keseimbangan hormon alami.
4. Mengurangi Risiko Masalah Kesehatan
Sterilisasi pada wanita dapat mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium, sementara pada pria, dapat mengurangi risiko kanker prostat.
5. Mengatasi Kehamilan Risiko Tinggi
Bagi pasangan yang memiliki risiko tinggi terhadap kehamilan yang berbahaya, seperti wanita dengan kondisi kesehatan tertentu, sterilisasi dapat menjadi solusi permanen untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
1. Sifatnya Permanen
Sterilisasi adalah prosedur permanen dan tidak dapat dibalikkan.
Ini berarti bahwa jika seseorang berubah pikiran dan ingin memiliki anak di masa depan, prosedur ini tidak akan memungkinkan untuk memulihkan kemampuan reproduksi.
2. Risiko Prosedur Bedah
Sterilisasi melibatkan prosedur bedah, yang selalu memiliki risiko, meskipun kecil, seperti infeksi, perdarahan, atau reaksi terhadap anestesi.
Baca Juga: Rekomendasi Pil KB yang Aman untuk Ibu Menyusui dan Tidak Membuat Gemuk
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR