Jika anemia disebabkan oleh kekurangan asam folat atau vitamin B12, dokter mungkin akan meresepkan suplemen untuk mengatasinya.
Jika anemia disebabkan oleh perdarahan atau gangguan pada penyerapan nutrisi, perlu dilakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap penyebab yang mendasarinya.
Ibu hamil dengan anemia akan dipantau secara teratur oleh dokter untuk memastikan bahwa kadar hemoglobin mereka kembali normal dan komplikasi dapat dicegah.
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah anemia pada ibu hamil antara lain:
- Mengonsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat, dan vitamin B12.
- Menghindari kehilangan darah yang berlebihan, seperti melalui pemberian darah dan perdarahan yang tidak terkontrol.
- Mengikuti saran dokter terkait dengan suplementasi zat besi atau asam folat selama kehamilan.
- Rutin memeriksakan kesehatan kepada dokter atau bidan, termasuk melakukan tes darah untuk memantau kadar hemoglobin.
Anemia pada ibu hamil adalah masalah yang serius dan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan ibu dan bayi.
Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati anemia segera untuk mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Dengan pemantauan yang tepat dan penanganan yang sesuai, sebagian besar kasus anemia pada ibu hamil dapat diatasi dengan baik, sehingga ibu dan bayi dapat tetap sehat selama masa kehamilan dan persalinan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Rentan Alami Anemia, Bumil Wajib Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Mencegahnya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR