Nakita.id – Untuk mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi, caranya bisa dimulai dari memastikan pemberian ASI dilakukan dengan tepat.
Meski ASI merupakan cara terbaik untuk memberikan nutrisi optimal bagi bayi, namun dalam beberapa situasi, pemberian susu formula sebagai tambahan bisa menjadi pilihan bagi beberapa ibu.
Ya, kombinasi antara ASI dan susu formula memang sering kali dilakukan dengan berbagai alasan seperti kurangnya produksi ASI, kondisi medis tertentu, atau pilihan pribadi.
Kendati demikian, penting untuk Moms memahami dampak dari pemberian ASI yang diselingi dengan susu formula, tidak hanya bagi bayi, namun juga untuk sang ibu.
Lantas, apa saja dampaknya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah macam-macam dampak pemberian ASI diselingi dengan susu formula yang perlu diwaspadai.
ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi, termasuk antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
Susu formula, meskipun tidak dapat meniru sepenuhnya komposisi ASI, diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dasar bayi.
Dengan memberikan kombinasi keduanya, bayi dapat memperoleh manfaat dari keduanya, asalkan susu formula yang dipilih adalah yang berkualitas tinggi.
ASI mengandung prebiotik yang penting untuk perkembangan mikrobiota usus yang sehat.
Pemberian susu formula dapat mempengaruhi keseimbangan ini.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini 10 Kesalahan Saat MPASI yang Bisa Sebabkan Si Kecil Stunting
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki mikrobiota usus yang lebih bervariasi dan sehat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Beberapa studi menunjukkan bahwa pemberian susu formula terlalu dini dapat meningkatkan risiko alergi pada bayi, terutama jika terdapat riwayat alergi dalam keluarga.
ASI membantu melindungi bayi dari alergi makanan dan kondisi atopik lainnya.
Susu formula dapat lebih sulit dicerna oleh bayi dibandingkan dengan ASI, yang dapat menyebabkan masalah seperti sembelit atau kolik.
Perpindahan antara ASI dan susu formula mungkin mempengaruhi sistem pencernaan bayi, terutama jika dilakukan secara tiba-tiba.
Pemberian susu formula dapat mempengaruhi produksi ASI.
Produksi ASI berfungsi berdasarkan prinsip permintaan dan penawaran; semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi.
Pemberian susu formula dapat mengurangi frekuensi menyusui langsung dari ibu, yang dapat menyebabkan penurunan produksi ASI.
Kombinasi ASI dan susu formula dapat memberikan fleksibilitas lebih bagi ibu, terutama bagi mereka yang harus kembali bekerja atau memiliki kesulitan dalam memproduksi ASI yang cukup.
Ini memungkinkan ibu untuk tetap memberikan nutrisi kepada bayinya meski tidak selalu tersedia untuk menyusui.
Menyusui secara eksklusif sering kali membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simak 9 Cara Meningkatkan IQ di Usia Remaja
Namun, penggunaan botol susu formula juga dapat memungkinkan orang lain, seperti ayah atau anggota keluarga lain, untuk terlibat dalam proses pemberian makan dan memperkuat ikatan dengan bayi.
Sebelum memutuskan untuk memberikan kombinasi ASI dan susu formula, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.
Mereka dapat memberikan panduan tentang cara melakukannya dengan aman dan memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
Jika memutuskan untuk mulai memberikan susu formula, lakukan secara bertahap. Mulailah dengan satu botol formula sehari dan tingkatkan secara perlahan jika diperlukan.
Ini membantu bayi menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan mengurangi risiko masalah pencernaan.
Untuk menjaga produksi ASI, ibu dapat menggunakan pompa ASI saat memberikan susu formula.
Ini membantu menjaga suplai ASI tetap stabil dan memungkinkan ibu untuk memberikan ASI yang dipompa pada waktu yang berbeda.
Memberikan kombinasi ASI dan susu formula memiliki dampak yang beragam baik bagi bayi maupun ibu.
Sementara ASI menawarkan manfaat kesehatan yang tak tertandingi, susu formula dapat menjadi solusi praktis dalam situasi tertentu.
Dengan memahami dampak dan strategi yang tepat, ibu dapat membuat keputusan yang terbaik bagi kesejahteraan bayi dan dirinya sendiri.
Konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kombinasi ini dilakukan dengan cara yang aman dan efektif. (*)
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ketahui Kandungan Makanan yang Dilarang Bagi Ibu Menyusui
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR