Nakita.id - Berikut ini sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Rabu (26/6/2024).
1. Terkuak Saat Ruben dan Sarwendah Cerai, Betrand Peto Bukan Anak Angkat
Sayangnya terkuak saat Ruben Onsu gugat cerai Sarwendah, ternyata Betrand Peto bukan anak angkat. Ini status sebenarnya laki-laki yang dipanggil Onyo itu di keluarga Ruben dan Sarwendah.
Sejak diperkenalkan ke publik pada tahun 2019, Betrand Peto, anak asal Nusa Tenggara Timur, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga Ruben Onsu.
Namun, hingga kini, masih banyak yang mempertanyakan status resmi Betrand dalam keluarga The Onsu.
Dalam beberapa kesempatan, Ruben Onsu telah menjelaskan secara terbuka mengenai status anak yang kerap disalahartikan oleh masyarakat.
Perjalanan Betrand Peto dalam keluarga The Onsu dimulai dari sebuah video yang viral di jagad maya. Video tersebut menampilkan Betrand yang tengah menyanyikan lagu "Titip Rindu buat Ayah".
Keterampilan bernyanyi dan karisma Betrand menarik perhatian banyak orang, termasuk Ruben Onsu. Merasa tertarik dan tergerak oleh penampilan anak tersebut, Ruben mengundang Betrand ke Jakarta.
Setelah bertemu langsung, Ruben merasakan ada ikatan batin yang kuat dengan Betrand.
Presenter yang juga dikenal sebagai pengusaha ini merasa bahwa Betrand adalah jawaban dari doanya.
Baca selengkapnya di sini
2. Bukannya Bikin Melek, Ternyata Ini Manfaat Minum Kopi Sebelum Tidur
Minum kopi sebelum tidur mungkin terdengar kontra-intuitif bagi sebagian orang. Kopi terkenal karena kandungan kafeinnya yang merangsang sistem saraf pusat, membantu kita tetap terjaga dan waspada.
Namun, beberapa orang percaya bahwa minum kopi sebelum tidur memiliki manfaat tertentu. Mari kita telaah beberapa manfaat yang mungkin bisa didapatkan dari kebiasaan ini.
Berikut adalah beberapa manfaat minum kopi sebelum tidur, mengutip dari StyleCraze.
1. Peningkatan Kinerja Fisik di Malam Hari
Bagi sebagian orang yang harus bekerja atau beraktivitas di malam hari, minum kopi sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kinerja fisik.
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan performa keseluruhan, membuat aktivitas fisik seperti bekerja lembur atau berolahraga di malam hari menjadi lebih efektif.
2. Stimulasi Mental
Kopi dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Bagi mereka yang harus menyelesaikan pekerjaan penting di malam hari atau belajar untuk ujian, secangkir kopi dapat membantu mempertahankan kewaspadaan dan memperbaiki kemampuan kognitif.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa tugas yang dilakukan dikerjakan dengan maksimal dan efektif.
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Ciri Mesin Cuci Konslet hingga Manfaat Konsumsi Daun Sirih
3. Cara Mengolah Obat Kuat Alami Bahan Dapur, Dads Bisa Gunakan Pisang
Mengolah obat kuat alami bahan dapur tidak selalu ribet, Dads bisa gunakan buah pisang untuk meningkatkan stamina. Kesehatan seksual adalah bagian penting dari kesejahteraan umum seseorang, termasuk bagi para ayah yang sering kali menghadapi tekanan hidup yang tinggi.
Pisang, buah yang umumnya tersedia di dapur, telah lama dikenal karena manfaat kesehatannya yang luas, termasuk kemampuannya untuk meningkatkan stamina seksual secara alami. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini manfaat pisang untuk kesehatan seksual dan cara untuk mengolahnya.
Sebagai buah yang kaya akan nutrisi penting seperti kalium, vitamin B6, dan serat, pisang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan umum dan kesehatan seksual khususnya:
1. Meningkatkan Stamina: Pisang mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun aktivitas seksual.
2. Peningkatan Produksi Hormon: Kandungan vitamin B6 dalam pisang dapat membantu meningkatkan produksi hormon pria yang penting untuk libido dan fungsi seksual.
3. Mengatur Tekanan Darah: Kandungan kalium dalam pisang membantu mengatur tekanan darah, yang penting untuk kesehatan jantung dan sirkulasi darah yang baik ke organ reproduksi.
4, Meningkatkan Mood dan Relaksasi: Kandungan triptofan dalam pisang dapat merangsang produksi serotonin, hormon yang berperan dalam perasaan bahagia dan relaksasi, yang dapat mempengaruhi kualitas hubungan intim.
Baca selengkapnya di sini
4. Apakah Alergi Susu Sapi pada Anak Bisa Hilang dengan Sendirinya? Ini Penjelasannya
Alergi susu sapi adalah alergi makanan yang paling umum pada awal masa kanak-kanak, dengan insidensi 2-3% pada tahun pertama kehidupan.
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia sekitar 2-7,5%, dengan protein susu sapi menjadi alergen kedua yang paling umum setelah telur.
Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi yang dapat memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Salah satu hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah apakah alergi susu sapi pada anak bisa hilang dengan sendirinya atau tidak.
Untuk menjawab hal tersebut, berikut ini penjelasan selengkapnya dari Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi. Saat anak mengalami alergi susu sapi, ada beberapa gejala yang akan muncul, seperti:
1. Saluran cerna
Diare (53%), Kolik (27%)
2. Kulit
Urtikaria atau biduran (18%), Dermatitis atopik (35%)
3. Saluran napas
Baca selengkapnya di sini
5. Fokus Kesehatan di Hari Keluarga Nasional, Mencegah Obesitas Tak Harus Berhenti Total Konsumsi Gula
Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak hidangan, baik dalam makanan maupun minuman sehari-hari.
Tak heran bila banyak orang menyukainya, terutama anak-anak. Namun dalam memperingati Hari Keluarga Nasional, ada beberapa poin penting mengenai gula khususnya dalam pengaruhnya pada obesitas anak.
Meskipun rasanya yang manis memang sangat nikmat, perlu diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap kesehatan.
Salah satu penyakit yang sering muncul akibat konsumsi gula adalah obesitas.
Untuk mencegahnya, Moms dan keluarga sebenarnya tidak harus berhenti total mengonsumsi gula, melainkan mencari alternatif pengganti gula yang aman untuk kesehatan. Lantas, apa saja makanan atau minuman yang dapat menggantikan gula?
Untuk membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, Nakita telah mewawancarai secara eksklusif dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A, Subsp. N. P. M., Dokter Spesialis Anak Subspesialis Kesehatan Anak Nutrisi dan Penyakit Metabolik RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Kepada Nakita, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A, Subsp. N. P. M. menjelaskan bahwa gula merupakan sumber kalori.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula tidak hanya memberi kalori, melainkan berubah menjadi lemak dan mengakibatkan obesitas.
“Obesitas primer, yaitu obesitas akibat pola hidup bukan penyakit atau kelainan genetik, disebabkan oleh asupan kalori berlebih atau kurangnya aktivitas fisik.
Gula merupakan salah satu sumber kalori, yang jika dikonsumsi berlebihan maka jumlahnya dapat melebihi kebutuhan tubuh dan disimpan sebagai lemak sehingga akhirnya menyebabkan obesitas.” ujar dr. Cut Nurul Hafifah, Jumat (14/6/2024).
Baca selengkapnya di sini
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR