Keringat dingin ini merupakan respons tubuh terhadap rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ekstrem.
Mual dan muntah sering kali dianggap sebagai gejala kehamilan yang normal, namun jika gejala ini terjadi bersamaan dengan nyeri dada, bisa jadi ini adalah tanda angin duduk.
Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Kelelahan adalah hal yang umum terjadi selama kehamilan, namun kelelahan yang berlebihan dan tidak biasa, terutama jika disertai dengan nyeri dada, dapat menjadi indikasi adanya masalah jantung seperti angin duduk.
Ibu hamil dengan angin duduk mungkin merasakan denyut jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar (palpitasi).
Kondisi ini disebabkan oleh jantung yang berusaha keras untuk memompa darah meskipun aliran darah terganggu.
Angin duduk pada ibu hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama angin duduk.
Ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi lebih rentan terhadap kondisi ini.
Kelebihan berat badan sebelum atau selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami angin duduk.
Lemak berlebih di tubuh dapat menyebabkan penyempitan arteri dan meningkatkan beban kerja jantung.
Baca Juga: Siapa yang Berisiko Kena Angin Duduk? Ternyata Pria dan Ini Faktornya
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR