Siklus ini bisa berlanjut jika tidak ada intervensi dan penanganan yang tepat dari awal.
Upaya untuk mengatasi stunting membutuhkan intervensi medis, gizi, dan edukasi yang berkelanjutan.
Pemerintah dan keluarga harus menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk memulihkan kondisi anak stunting.
Bagi keluarga dengan ekonomi terbatas, hal ini bisa menjadi beban finansial tambahan.
Jika keluarga tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak yang memadai, kondisi stunting bisa semakin parah.
Stunting bisa dicegah dengan beberapa langkah penting:
Pemberian Nutrisi yang Cukup: Pastikan asupan gizi seimbang, terutama saat ibu hamil dan selama masa menyusui. Nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral harus terpenuhi.
Imunisasi dan Perawatan Kesehatan: Lakukan imunisasi yang lengkap dan pemeriksaan kesehatan rutin bagi anak, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Edukasi Keluarga: Orang tua harus memahami pentingnya gizi yang baik dan perawatan kesehatan yang optimal bagi anak.
Konsultasi Medis: Jika orang tua merasa anak tidak tumbuh sesuai dengan standar, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan intervensi yang tepat.
Stunting membawa banyak kerugian bagi keluarga, mulai dari dampak fisik dan kognitif anak, hingga beban ekonomi dan kesehatan yang terus-menerus.
Baca Juga: Stunting yang Membahayakan: Apa dan Mengapa Harus Diwaspadai?
Keluarga perlu bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk mencegah dan mengatasi stunting sejak dini, agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan produktif di masa depan.
Dengan intervensi yang tepat, stunting dapat dicegah dan diatasi, sehingga masa depan anak dan keluarga tetap terjaga.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR