Kurangnya dukungan dari suami atau keluarga besar dalam pemenuhan gizi ibu hamil dan anak juga menjadi hambatan.
Solusi: Penyuluhan kesehatan tidak hanya ditujukan kepada ibu tetapi juga anggota keluarga lainnya, terutama suami dan orang tua.
Dengan memberikan pemahaman kepada seluruh keluarga, diharapkan akan tercipta lingkungan yang mendukung bagi ibu hamil dan anak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup.
Beberapa pasangan muda mungkin kurang memahami pentingnya kesehatan reproduksi sebelum dan selama kehamilan.
Gizi ibu sebelum kehamilan memiliki peran penting dalam mencegah stunting.
Jika calon ibu kekurangan gizi atau mengalami anemia, risiko melahirkan anak stunting akan meningkat.
Solusi: Edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi yang baik untuk pasangan muda sebelum merencanakan kehamilan harus ditingkatkan.
Penyuluhan di sekolah, universitas, atau tempat kerja bisa menjadi langkah yang efektif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi.
Pola asuh yang tepat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Banyak keluarga muda yang mungkin belum memahami pentingnya pola asuh yang baik, termasuk stimulasi mental dan emosional, selain asupan gizi yang cukup.
Pola asuh yang kurang tepat, seperti tidak memberikan perhatian yang cukup pada anak atau kurangnya stimulasi tumbuh kembang, dapat berkontribusi terhadap stunting.
Baca Juga: Apakah Benar Anak Stunting Berpengaruh pada Pola Makan? Ini Faktanya
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR