Mengakui bahwa tindakan kekerasan tersebut bukanlah kesalahan korban adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.
Kekerasan adalah tanggung jawab pelaku, bukan korban. Korban perlu memahami bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.
Menerima kenyataan ini memungkinkan korban untuk memulai proses pemulihan dengan sikap yang lebih positif.
2. Mencari Dukungan dari Orang Terdekat
Mengalami KDRT sering kali membuat korban merasa terisolasi dan tidak memiliki dukungan. Oleh karena itu, mencari dukungan dari orang-orang terdekat adalah langkah penting.
Berbicara dengan keluarga, teman, atau orang yang dipercaya dapat memberikan perasaan lega dan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Kelompok dukungan atau support group untuk korban KDRT juga bisa menjadi pilihan yang sangat membantu.
Bergabung dengan kelompok ini akan memungkinkan korban untuk berbagi pengalaman dan mendengarkan kisah dari orang lain yang mengalami situasi serupa.
Ini membantu korban merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka dan bahwa ada orang lain yang bisa memberikan dukungan dan pengertian.
3. Melindungi Diri dari Kekerasan Lebih Lanjut
Setelah mengalami KDRT, sangat penting bagi korban untuk melindungi diri mereka dari kemungkinan kekerasan lebih lanjut.
Baca Juga: Kasus KDRT Cut Intan Nabila Telanjur Viral, Armor Disebut Tertekan dan Merasa Bersalah
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR