Penelitian menunjukkan bahwa PAHs dapat menyebabkan mutasi genetik yang berpotensi memicu kanker .
Beberapa jenis kanker yang telah dikaitkan dengan konsumsi daging yang dimasak dengan suhu tinggi (termasuk sate) adalah:
Menurut World Cancer Research Fund (WCRF), ada bukti kuat bahwa konsumsi daging merah dan daging olahan, terutama yang dimasak dengan metode suhu tinggi seperti dipanggang, dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
Karsinogen yang terbentuk pada daging bakar, seperti HCAs dan PAHs, berperan dalam peningkatan risiko ini.
Studi yang dipublikasikan oleh National Cancer Institute (NCI) menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi daging yang dimasak dengan metode suhu tinggi, seperti sate, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker pankreas.
Senyawa HCAs yang terbentuk saat daging dipanggang atau dibakar diyakini memainkan peran besar dalam risiko ini .
Ada juga bukti yang menunjukkan hubungan antara konsumsi daging yang dimasak pada suhu tinggi dengan peningkatan risiko kanker prostat.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menemukan bahwa pria yang sering mengonsumsi daging panggang atau bakar memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
Selain pembentukan HCAs dan PAHs, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker terkait konsumsi sate:
- Frekuensi Konsumsi: Semakin sering seseorang mengonsumsi sate atau daging yang dibakar, semakin tinggi paparan mereka terhadap karsinogen ini. Konsumsi daging bakar yang berlebihan secara rutin meningkatkan kemungkinan terbentuknya zat-zat berbahaya dalam tubuh.
- Jenis Daging: Daging merah (seperti sapi dan kambing) cenderung menghasilkan lebih banyak HCAs dan PAHs dibandingkan daging putih (seperti ayam). Namun, semua jenis daging yang dimasak dengan suhu tinggi dapat berisiko jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate Kambing? Pahami Fakta Tak Terduga Ini
- Lama Memasak: Makin lama daging dimasak pada suhu tinggi, makin banyak karsinogen yang terbentuk. Sate yang terlalu lama dibakar hingga gosong dapat meningkatkan risiko karena bagian yang terbakar biasanya mengandung konsentrasi PAHs yang lebih tinggi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Aullia Rachma Puteri |
KOMENTAR