Nakta.id - Moms, ada banyak alasan mengapa kita dianjurkan mengonsumsi ikan lebih sering daripada makanan lainnya, menurut American Heart Association (AHA).
AHA menyarankan agar orang-orang mengonsumsi ikan -lebih baik yang berlemak - sekali atau dua kali seminggu.
Saran itu berdasarkan bukti tambahan bahwa ikan membantu menangkal penyakit jantung.
BACA JUGA: Jarang Ada yang Tahu, Ini Khasiat Ajaib Siwak untuk Kesehatan Gigi
Secara khusus, orang dewasa harus mengusahakan makan dua porsi atau 3,5 ons ikan setiap minggu, kata AHA.
Pilihan terbaik yaitu ikan dengan asam lemak omega-3 dosis besar seperti salmon, tuna, sarden, dan ikan kembung.
AHA mengingatkan lagi, apapun pilihan ikannya, jangan menggorengnya.
BACA JUGA: Fakta Ilmiah, Mereka Inilah yang Baiknya Tak Ikut Berpuasa
Sebab, penelitian membuktikan kembali, pecinta ikan goreng meningkatkan risiko gagal jantung yang lebih tinggi.
Asam lemak omega-3 utama pada ikan adalah EPA dan DHA, kata Sonya Angelone, ahli diet dan juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics.
Menurut Angelone, EPA memiliki efek antiperadangan yang mungkin membantu melawan pengerasan dan penyempitan arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Di luar itu, lemak omega-3 juga dapat mengurangi risiko pembekuan darah, sementara dosis tinggi dapat membantu menurunkan trigliserida, sejenis lemak darah.
Ikan berminyak bukan satu-satunya sumber omega-3, kata Angelone, yang tidak terlibat dalam rekomendasi AHA.
"Biji chia (chia seed), biji rami dan walnut adalah sumber yang baik dari asam alfa linolenat (ALA), yang merupakan prekursor EPA - yang kemudian diubah menjadi DHA," kata Angelone.
Masalahnya, hanya sejumlah kecil ALA yang dikonversi, dan varian gen seseorang membantu menentukan konversi itu.
BACA JUGA: Setelah Tren Hijab Pocong, Kini Desainer Malaysia Kembali Viralkan Konsep Pernikahan Seram
Sebaliknya, asosiasi jantung mencatat, 4 ons salmon setiap minggu akan memberikan orang dewasa dengan asupan harian omega-3 yang direkomendasikan - yaitu sekitar 250 miligram.
Saran asosiasi jantung terbaru tidak berbeda dari rekomendasi sebelumnya, yang dikeluarkan pada tahun 2002. Tetapi sekarang ada lebih banyak bukti untuk mendukungnya.
Eric Rimm, seorang profesor di Harvard School of Public Health, adalah penulis utama dari laporan AHA, yang diterbitkan 17 Mei di Circulation.
BACA JUGA: Cuma 20 Menit Olahraga Ini, Lemak di Lengan dan Punggung Bisa Lenyap!
"Studi ilmiah telah lebih lanjut menetapkan efek menguntungkan dari makan makanan laut yang kaya asam lemak omega-3.
Terutama ketika menggantikan makanan yang kurang sehat, seperti daging yang tinggi dalam lemak jenuh sumber penyumbatan arteri," kata Rimm dalam rilis berita AHA.
Sejumlah penelitian besar telah menemukan bahwa orang yang makan ikan setidaknya sekali seminggu memiliki risiko lebih rendah terhadap serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan kematian jantung mendadak.
BACA JUGA: Tak Perlu Puasa Olahraga Selama Ramadan, Ini Alasan dan Tipsnya!
Dua studi besar di AS juga mengungkapkan, hanya mengganti 3% kalori protein dari daging olahan dengan protein dari makanan laut, berhasil menurunkan 31% risiko kematian akibat komplikasi jantung atau stroke.
So Moms, tampaknya sangat baik untuk menggantikan daging merah berlemak dengan ikan beromega 3.
Kecuali, mungkin, jika ikan itu digoreng.
BACA JUGA: Ibu yang Mengandung Anak Laki-Laki Lebih Berisiko Terkena Diabetes!
Terakhir, dua penelitian yang melibatkan lebih dari 90.000 orang Amerika menemukan bahwa orang yang makan ikan goreng setidaknya sekali seminggu mencapai 48% lebih mungkin untuk mengembangkan gagal jantung daripada mereka yang jarang menggoreng makanan laut mereka.
Yuk, biasakan mengonsumsi ikan salmon, tuna, sarden ataupun ikan kembung satu atau dua kali seminggu untuk jantung yang lebih sehat. Tapi sekali lagi, mengolahnya jangan digoreng, ya, Moms (*)
Source | : | web md,eat right |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR