Nakita.id - Moms, pernahkah Si Kecil maunya nempel terus, kemana pun dan kapan pun?
Tentu hal ini akan menyulitkan kita untuk melakukan rutinitas sehari-hari seperti memasak ataupun mengurus urusan rumah.
BACA JUGA: Pasta Gigi Khusus Belum Tentu Sembuhkan Gigi Sensitif, Ini Alasannya!N
Tampaknya, ini adalah hal yang wajar dialami anak usia dibawah 5 tahun, alias balita.
Seperti yang sedang dirasakan oleh artis cantik Titi Kamal saat berlibur bersama anaknya Arjuna Zayan Sugiono (4) dan Kai Attar Sugiono (6 bulan).
Beberapa waktu lalu, Titi dan dua anaknya, Juna dan Kai memang terlihat berlibur ke New York, Amerika.
BACA JUGA: Kiat Menangkal Penyakit Jantung, Makan Jenis Ikan Ini 2 Kali Seminggu!
Foto-foto saat ia pergi berlibur pun diunggahnya dalam akun instagram @titi_kamal.
Dalam satu unggahan tersebut, Titi menceritakan saat Juna sedang merasa posesif dengan dirinya.
Saat traveling kemarin, Juna tiba2 jd posesif sama mamanya, gamau jauh2.Pas mau foto sendiripun, dia tetep nempel gamau lepas, stroller harus mamanya yg dorongin, makan, mandi , bobo dll hrs sama mamanya.
BACA JUGA: Jarang Ada yang Tahu, Ini Khasiat Ajaib Siwak untuk Kesehatan Gigi
Jun nanti kalo udah gede jangan malu kalo mama masih peluk2 cium kamu yaaa. Coba mommies komen disini yg galau anaknya udah mulai gede.
Ungkapan Titi ini langsung mendapat sorotan dari warganet yang juga pernah merasakan hal serupa.
Apakah Moms pernah mengalaminya?
BACA JUGA: Fakta Ilmiah, Mereka Inilah yang Baiknya Tak Ikut Berpuasa
Bila Si Kecil hanya beberapa kali saja mengalami ini, mungkin tidak akan jadi masalah.
Lain halnya bila perilaku ini sudah menjadi kebiasaan, mengganggu bukan?
Bila itu yang terjadi, cobalah lakukan ini.
Cara mengoreksi perilaku ketergantungan Si Kecil pada Moms cukup sederhana, yakni dengan memberikan kesempatan pada sosok pengganti (ayah, misal) untuk berinteraksi dengan si kecil.
BACA JUGA: Cuma 20 Menit Olahraga Ini, Lemak di Lengan dan Punggung Bisa Lenyap!
Tugas utama Moms adalah menumbuhkan keyakinan dalam diri Si Kecil, melakukan aktivitas dengan orang lain selain Moms pun mengasyikkan.
Berikut step by step menumbuhkan kepercayaan tersebut:
1. Perlihatkan rasa percaya.
Ibu terlebih dulu harus memiliki kepercayaan bahwa orang lain (ayah) pun sanggup mengasuh Si Kecil dengan baik.
BACA JUGA: [VIDEO] Tips & Trik Menghadapi Mood Swing Anak ala Fairus Iloet
Rasa percaya ini perlu dibangun demi mengusir kegelisahan yang nantinya akan muncul.
Perlu diketahui, sinyal kegelisahan Moms bisa ditangkap olehnya sebab mereka memiliki kepekaan yang tinggi terhadap perasaan orangtuanya.
2. Ciptakan interaksi untuk menumbuhkan keyakinan.
Pada tahap ini, Moms membujuk Si Kecil untuk mau mencoba berinteraksi dengan ayahnya. Misal dengan mengatakan, “Yuk, main sama Ayah. Main sama Ayah seru juga, lo."
Interaksi ini akan membuka peluang bagi Dads untuk membuktikan dirinya pun mampu melakukan hal-hal yang biasa dilakukan oleh Moms.
BACA JUGA: Moms, Ini Dampaknya Kalau Perempuan Hamil Mengalami Depresi
3. Mendampingi si batita saat proses adaptasi.
Menumbuhkan kepercayaan membutuhkan sebuah proses.
Jadi, tak perlu terburu-buru memaksa anak langsung percaya pada sosok pengganti, karena ia tentunya butuh waktu untuk beradaptasi.
BACA JUGA: Menantu Hatta Rajasa Meninggal Karena Kanker Kulit, Cegah dan Deteksi Dini dengan Metode ABCDE!
Agar proses beradaptasi antara Si Kecil dan ayahnya itu lancar, Moms sebaiknya masih ada di sekitar mereka kala keduanya sedang beraktivitas bersama.
Ketika Dads hendak membuatkan susu atau bermain dengan si kecil, Moms berbenah di ruangan yang sama sambil bersuara sebagai pertanda kita masih ada di dekat situ.
4. Secara perlahan tinggalkan si batita.
Cobalah amati, bila Si Kecil sudah tampak nyaman dengan ayahnya, perlahan menjauhlah dengan meminta izin terlebih dulu sehingga ia tidak merasa ditinggalkan begitu saja.
BACA JUGA: 6 Tanda Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan, Cek Segera!
Jangan lupa sampaikan penghargaan kepadanya. “Ibu mandi dulu ya. Kamu minum susu ditemani Ayah. Kan kamu anak pintar. Nanti kita main lagi bertiga ya kalau Ibu selesai mandi.”
5. Tingkatkan frekuensi.
Bila Si Kecil mulai bisa menerima sosok yang diharapkan terlibat dalam pengasuhan, tingkatkan frekuensi aktivitas bersama mereka.
BACA JUGA: Cegah Sebelum Terjadi! Ini 8 Hal Sederhana Menghindari Kanker Ovarium
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan bersama, niscaya rasa percaya anak kepada orang tersebut akan semakin tinggi.
Lama-kelamaan ia tak perlu bergantung lagi pada Ibu.
Ibu pun tidak lagi kerepotan sendirian menghadapi Si Kecil!
Source | : | Instagram,nakita |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR