Nakita.id - Sebuah penelitian baru mengungkapkan, individu dengan tingkat lemak perut dan lingkar pinggang yang lebih tinggi, lebih mungkin memiliki tingkat vitamin D yang lebih rendah.
Saat ini, di lingkungan medis, vitamin D menjadi perbincangan hangat.
Dalam penelitian terbaru menemukan, vitamin D dapat melindungi seseorang dari gagal jantung, diabetes, dan kanker, dan bahwa kekurangan vitamin D menyebabkan kerontokan rambut.
BACA JUGA: Pasta Gigi Khusus Belum Tentu Sembuhkan Gigi Sensitif, Ini Alasannya!
Kekurangan vitamin D dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko kesehatan tulang, bahkan infeksi saluran pernafasan dan penyakit autoimun.
Di Amerika Serikat, lebih dari 40% penduduk kekurangan vitamin D, ini adalah masalah serius.
Bahkan diperkirakan ada lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia memiliki tingkat vitamin D yang tidak memadai.
BACA JUGA: Kiat Menangkal Penyakit Jantung, Makan Jenis Ikan Ini 2 Kali Seminggu!
Sekelompok peneliti yang menyelidiki topik ini berasal dari VU University Medical Center dan Leiden University Medical Center, keduanya di Belanda.
Dipimpin oleh Rachida Rafiq, mereka baru-baru ini mempresentasikan temuan mereka di pertemuan tahunan European Society of Endocrinology, yang diadakan di Barcelona, Spanyol.
Hubungan antara obesitas dan kadar vitamin D yang lebih rendah sebelumnya telah terlihat.
BACA JUGA: Kiat Menangkal Penyakit Jantung, Makan Jenis Ikan Ini 2 Kali Seminggu!
Rafiq dan tim menggali sedikit lebih dalam, mereka meneliti untuk memahami apakah jenis dan lokasi lemak memainkan peran.
Untuk melakukan ini, mereka mengambil data dari studi Epidemiologi Obesitas Belanda, termasuk ribuan laki-laki dan perempuan berusia 45–65 tahun.
Tim berfokus pada lemak total, jaringan adiposa subkutan perut (lemak perut di bawah kulit), jaringan adiposa viseral (di sekitar organ), dan lemak hati (di hati).
BACA JUGA: Dikenal 'Ampuh' Bersihkan Riasan Wajah, Apakah Micellar Water Direkomendasikan Dermatologi?
Selama analisis mereka, mereka menyesuaikan data untuk berbagai variabel perancu yang berpotensi, seperti asupan alkohol, merokok, etnis, tingkat pendidikan, penyakit kronis, dan tingkat aktivitas fisik.
Mereka menemukan, pada perempuan, lemak total dan perut dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah, tetapi lemak perut memiliki dampak terbesar.
Namun, pada laki-laki, kadar vitamin D yang lebih rendah secara signifikan terkait dengan lemak di hati dan perut.
Di antara laki-laki dan perempuan, lebih banyak lemak perut yang diprediksi menurunkan kadar vitamin D.
BACA JUGA: Titi Kamal Curhat Juna Nempel Terus, Begini Cara Mengatasinya!
Rafiq menjelaskan, "Ada hubungan yang kuat antara peningkatan jumlah lemak perut dan tingkat rendah vitamin D menunjukkan, individu dengan lingkar pinggang yang lebih besar berada pada risiko lebih besar mengalami kekurangan, dan harus mempertimbangkan untuk memeriksakan kadar vitamin D mereka."
Langkah selanjutnya adalah memahami mengapa hubungan ini ada.
BACA JUGA: Cuma 20 Menit Olahraga Ini, Lemak di Lengan dan Punggung Bisa Lenyap!
Apakah kekurangan vitamin D menyebabkan lemak disimpan di daerah perut, atau apakah lemak perut menurunkan kadar vitamin D?
Dibutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk mengetahui sebab dan akibatnya.
Seperti yang dijelaskan Rafiq, "Karena sifat observasi dari penelitian ini, kami tidak dapat menarik kesimpulan tentang arah atau penyebab hubungan antara tingkat obesitas dan vitamin D."
BACA JUGA: Inilah 3 Kriteria Ibu Hamil yang Rentan Bayinya Mengalami SIDS
"Namun, hubungan yang kuat ini mungkin menunjukkan peran yang mungkin untuk vitamin D dalam penyimpanan dan fungsi lemak perut," tambahnya.
Hubungan antara obesitas dan defisiensi vitamin D tumbuh semakin kuat.
Tantangan berikutnya adalah mencari cara untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Moms, terlepas dari berbagai penelitian ini, baiknya kita rajin berolahraga untuk mengurangi penumpukan lemak.
Jangan lupa pula untuk menambahkan asupan bernutrisi, salah satunya yang mengandung vitamin D.
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR