Nakita.id - Cedera akibat olahraga dapat terjadi pada siapa saja, mulai anak-anak hingga orang tua. Lelaki ataupun perempuan.
Baik atlet profesional maupun masyarakat umum penggemar olahraga (recreational athlete).
Asal Moms tahu, cedera yang paling sering terjadi saat olahraga adalah dislokasi otot, cedera tulang, dan cedera sendi.
Kesalahan posisi tubuh saat berolahraga, bersinggungan dengan sesama pemain, teknik bermain yang kurang tepat dan penggunaan otot yang berlebihan, dapat menimbulkan cedera pada tangan, bahu, serta kaki.
BACA JUGA: Mengapa Cedera Akibat Olahraga Baiknya Dikompres dengan Es Batu?
Namun, untuk memastikan bahwa kita mengalami cedera akibat olahraga, cukup sulit untuk dilakukan Moms.
Pasalnya, gejala yang ditimbulkan oleh cedera dan nyeri otot biasa (muscle soreness) cukup sulit dibedakan.
Namun, dokter Iman Widya Aminata, Sp. OT, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi RS Pondok Indah, ditemui dalam acara Siaran Pers RS Pondok Indah: "Penanganan Akurat Untuk Menangani Cedera Bahu & Kaki Setelah Olahraga" di Pullman Hotel Jakarta Pusat (21/5), menyebutkan perbedaan Muscle soreness (otot kelelahan biasa) dan cedera.
Muscle soreness adalah rasa nyeri dan tidak nyaman yang terjadi setelah melakukan olahraga yang tidak biasa dilakukan (intensitas tinggi).
Ketika selesai melakukan olahraga ini, terjadi kerusakan pada jaringan otot, dan membran sel yang kemudian berkembang menimbulkan respons inflamasi (peradangan).
BACA JUGA: Hasil Riset: Bayi Lewat Persalinan Sesar Rentan Alami 2 Penyakit Ini!
Peradangan itu lantas akan menimbulkan sensasi nyeri otot.
"Namun, muscle soreness ini normal terjadi, dan akan menghilang dengan istirahat dan asupan nutrisi yang baik," jelas Imam.
Nyeri otot pascaolahraga ini akan menjadi tidak normal jika disertai tanda-tanda berikut, Moms;
- Merasakan nyeri hebat
"Jika nyeri otot dirasa sangat berat kita bisa curiga itu merupakan cedera bukan muscle soreness seperti biasanya," jelas Imam.
- Nyeri tidak kunjung hilang
Telah disebutkan, nyeri otot akibat berolahraga biasanya akan hilang dengan beristirahat dan asupan nutrisi yang baik.
Jika tidak kunjung hilang, maka bisa jadi otot mengalami cedera.
BACA JUGA: Berbagai Kebiasan Ini Picu Kematian mendadak Bayi Seperti Cucu Aa Gym, Masih Suka DIlakukan
- Intensitas nyeri tidak berkurang dengan istirahat
Tak hanya tidak mudah hilang, nyeri akibat cedera otot biasanya tidak mudah membaik.
"Nyeri akibat cedera biasanya berlangsung terus menerus dengan intensitas yang sama, serta tidak berkurang dengan istirahat.
Dengan tanda-tanda demikian, segeralah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat," tutup Imam. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR