* Berpeluang obesitas.
Proses pemecahan sari-sari makanan dalam tubuh bayi belum sempurna, sehingga bila bayi diberi MPASI sebelum usia 6 bulan, ia berpeluang mengalami obesitas. Pemberian MPASI sebelum usia 6 bulan sering dihubungkan dengan meningkatnya kandungan lemak dan berat badan.
Karena itulah, menunda pemberian MPASI sampai usia 6 bulan dapat melindunginya dari obesitas di kemudian hari. Perlu diketahui, beberapa enzim pemecah protein seperti pepsin, lipase, dan amilase, serta asam lambung, baru akan diproduksi sempurna pada saat bayi berusia 6 bulan.
* Sulit dicerna dengan baik.
Bayi di bawah 6 bulan memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna. Asupan lain disamping ASI membuat organ ini terpaksa bekerja ekstra keras demi mengolah dan memecah makanan yang masuk.
Nah, karena dipaksa bekerja keras, makanan pun tak dapat dicerna dengan baik.
Ujung-ujungnya, timbul reaksi/gangguan pencernaan seperti konstipasi atau timbulnya gas. Sementara, sistem pencernaan relatif sempurna dan siap menerima MPASI pada usia 6 bulan ke atas.
Karena itulah, menunda memberikan MPASI hingga usia bayi 6 bulan justru memberi kesempatan kepada sistem pencernaan agar dapat berkembang matang terlebih dahulu. Secara psikologis pun, umumnya bayi siap mendapatkan MPASI pada usia sekitar 6 bulanan.
Baca Juga: Bolehkah MPASI Bayi Pakai Kuning Telur? Awas Perhatikan Hal Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR