Nakita.id - Membunyikan leher mungkin adalah salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang untuk mendapatkan relaksasi.
Namun, apakah hal tersebut benar-benar aman dilakukan?
"Tidak seratus persen aman," tandas dr. Robert Pinto, kiropraktor (ahli pijat tulang) dari Pinto Chiropractic & Rehabilitation di Williamsburg.
Membunyikan leher, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa tahu cara yang tepat dapat menyebabkan masalah serius, termasuk stroke.
BACA JUGA: Begini Penampilan Celine Evangelista Tanpa Make Up, Pangling?
"Bila Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan, Anda benar-benar memiliki kesempatan untuk menyakiti diri sendiri," jelas dokter Pinto.
Ada banyak sekali struktur tubuh penting dalam satu area kecil, seperti sumsum tulang belakang, batang otak bawah, arteri, pembuluh darah, ligamen, saraf, tulang, sendi dan otot.
Memutar leher bisa memberikan risiko pada bagian-bagian tubuh yang rentan itu.
Salah satu dari mereka bisa berputar, meregang atau rusak secara permanen, termasuk arteri yang membawa darah langsung ke otak.
BACA JUGA: Potret Kedekatan Seleb dengan ART-nya, Nomor 2 dan 3 Diasuh Dari Kecil!
Bunyi 'krek' yang terdengar adalah fenomena yang disebut kavitasi. Itu merupakan adanya tekanan negatif pada cairan, yang menciptakan gelembung gas kecil.
Seperti apa yang terjadi ketika Moms membuka soda kaleng.
Hal ini pun dapat menjadi sebuah candu, sehingga penting untuk tak membiasakan melakukannya.
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan bila terlanjur terbiasa membunyikan leher.
1. Leher perlu peregangan juga
BACA JUGA: Putri Charlotte Terpeleset Saat Perayaan Ulang Tahun Ratu Elizabeth II, Lihat Ekspresinya!
Banyak orang merasa perlu untuk membunyikan leher karena otot-ototnya kencang.
Ini biasanya merupakan upaya untuk mengurangi ketegangan dan ketidaknyamanan.
Ketimbang melakukan hal tersebut pada leher Moms, cobalah dengan lembut regangkan otot-otot.
Lakukan dengan gerakan yang stabil dan lambat, ambil napas dalam-dalam.
BACA JUGA: Andrew White Foto Gunakan Baju Sembahyang Bali, Sosok Putrinya Curi Perhatian
Tahan ketika melakukan peregangan selama sekitar 30 detik, sebanyak 3-5 kali sehari.
Moms bisa melakukan peregangan selama atau setelah mandi air hangat untuk hasil terbaik.
Ini karena panas dan lembap akan membantu membuat otot lentur.
Saat berdiri, arahkan tangan sebelah kanan ke belakang hingga menyentuh pergelangan tangan kiri.
Tarik dengan lembut, sambil melenturkan leher ke arah lain, sehingga telinga kanan mendekat ke bahu kanan.
BACA JUGA: Sering Ditinggal Pasangan, 5 Zodiak Dikenal Membuat Hubungan Jadi Membosankan
Tahan sekitar 30 detik dan kemudian bertukar sisi.
2. Gerakkan leher ke semua arah
Jika leher kaku, ini berarti Moms memiliki rentang gerak yang buruk.
Coba gerakkan kepala secara melingkar.
Membunyikan leher secara berlebihan hanya akan meretakkan sendi yang sudah longgar.
Seiring waktu, ini dapat menjadi masalah sendi yang terlalu longgar dan menyebabkan ketidakstabilan.
Gerakkan leher secara melingkar searah jarum jam terlebih dahulu, lalu berlawanan arah jarum jam.
BACA JUGA: Setahun Kepergian Julia Perez, Ternyata Sempat Ucapkan Ini Pada Sarwendah Sebelum Meninggal
Lakukan ini selama sekitar 5-10 menit setiap arahnya.
3. Memperbaiki tidur
Bila leher kaku, bisa jadi karena lingkungan tidur memerlukan perbaikan.
Mungkin Moms memakai bantal dan kasur yang terlalu lembut atau terlalu keras, dan ini dapat menyebabkan masalah pada punggung dan leher.
Hindari tidur tengkurap karena dapat menyebabkan leher dan kepala melilit.
BACA JUGA: Iko Uwais Pulang Ke Indonesia, Tak Disangka Sang Anak Lakukan Ini
Pertimbangkan tidur menyamping dengan lengan di bawah kepala, dan posisi lutut dan pinggul sedikit tertekuk layaknya posisi janin.
4. Melakukan olahraga ringan
Moms mungkin perlu istirahat untuk mengetahui apa yang menyebabkan leher stres.
Jika Moms berolahraga dengan agresif, atau dengan cara yang buruk, itu bisa menjadi sebab ketidaknyamanan leher.
BACA JUGA: Aturan Kehamilan yang Aneh dari Kerajaan Inggris, No. 5 Tak Biasa!
Pastikan beban diposisikan dengan benar untuk menghindari sendi keseleo.
Jangan jadikan kepala sebagai beban untuk mengangkat tubuh ketika melakukan latihan perut karena dapat mencederakan leher.
5. Pijat bagian leher
Memijat leher dapat membantu meredakan cedera ringan, mengurangi peradangan, kejang otot dan membantu relaksasi.
Lakukan pijat selama 30 menit, yang berfokus pada area bahu dan leher.
BACA JUGA: Ratu Elizabeth II Pernah Beri Julukan Kate Middleton Sebagai Putri Pemalas, Kenapa?
Pastikan minum banyak air sebelum dan sesudah pijatan, untuk membantu menyingkirkan racun, asam laktat dan produk sampingan peradangan lainnya.
Jika tidak, Moms mungkin akan merasakan mual atau sakit kepala.
Itu dia Moms, bahaya membunyikan leher dan cara mengatasi agar tak menjadi kebiasaan. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | enkiverywell.com,thehealthjournals.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR