Terdiri atas zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral).
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting, di samping protein dan lemak.
Terdiri atas karbohidrat sederhana (gula) dan karbohidrat kompleks (beras, jagung kentang, tepung beras, havermut).
Setiap gram karbohidrat memberikan energi 4 kkal.
Kecukupan karbohidrat yang dianjurkan sekitar 50-60 % dari energi total.
BACA JUGA: Ingin Anak Sukses, Pastikan Ia Miliki Keahlian dalam Bidang Ini Moms!
Kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan kegemukan, bahkan sampai obesitas.
Sedangkan protein yang juga merupakan sumber energi, perlukan untuk pembentukan jaringan baru.
Terdiri atas protein hewani (daging, ayam, ikan, hati, telur, susu, keju, hasil olahnya) dan nabati (kacang kedelai dan makanan olah dari kacang kedelai seperti tempe, tahu, oncom; kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, kacang polong, kacang tanah).
Kecukupan protein yang dianjurkan adalah 10-15 % dari total energi .
Selain itu juga ada lemak, selain sebagai sumber energi, lemak juga merupakan sumber asam lemak esensial pelarut vitamin A, D, E, K, serta penting untuk kecerdasan.
Namun jumlah asupan lemak jangan sampai lebih dari 25 % kebutuhan energi secara keseluruhan agar tak terjadi obesitas.
BACA JUGA: Traveling dengan Si Kecil, Selebgram Tanya Larasati Bawa Benda Ini
Kandungan lemak pada makanan hewani lebih banyak daripada makanan nabati.
Ada pun fungsi vitamin dan mineral sebagai pemelihara dan pengatur aktivitas metabolisme dalam tubuh.
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan, vitamin dan mineral memberi efek nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak, dari berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya.
Umumnya, vitamin dan mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR